Share

BAB 22 : Rencana besar

"Hanya itu saja kemampuan Anda?" Ucap Asmodeus.

Rizel masih tersadar "Aku... belum... kalah" Jawab Rizel terbata-bata.

"Wajah Anda sudah babak belur dan berdarah-darah, jangan memaksakan diri Rizel"

"Wajahku memang sudah keluar banyak darah, tetapi sekarang kamu sudah tidak bisa kemana-mana" Rizel berusaha berdiri, wajahnya berubah menjadi merah, tertutup darah yang keluar dari keningnya.

"Apa yang Anda katakan?"

"Lihat ini" Rizel menunjukan pergelangan tangan kanannya yang terborgol satu sama lain dengan tangan kirinya Asmodeus.

"Apa!? tapi sejak kapan!" Asmodeus menggerakan tangannya yang terborgol.

"Saat kamu akan membenturkan kepala, aku sudah persiapkan borgol ini dan mengincar tangan kirimu, meskipun keningku menjadi korbannya" Rizel menjelaskan

"Cepat lepaskan! atau akan saya..."

"Akan kamu bunuh? seperti saat aku berada di air terjun?" Rizel menyela. Asmodeus terdiam hanya menatap saudara kembarnya itu yang tengah berdiri penuh perjuangan.

"Bunuhlah cepat, jika itu b
Astaroth Devagone

Dengan memberikan vote dan rating yang bagus, Anda sudah melakukan sesuatu yang berharga untuk kami para penulis.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status