Share

Keping 14b

Masa bodoh. Mungkin aku sedang frustasi karena tekanan di hari pertama bekerja. Kau pernah kan begitu? Masuk ke tempat baru, dan merasa begitu asing, sehingga tingkahmu mirip orang-orangan sawah.

Aku keluar dengan riang dari toilet perempuan, lorong yang kulewati menggema. Aku menenteng tas kerjaku yang ringan. Sudah lama aku tidak datang ke sebuah restoran dan makan berdua.

Sialan benar, si Argo. Apa ia pikir aku ini bodoh? Bisa-bisanya ia pura-pura berkencan denganku di depan atasanku yang kejam—Pak Langit Yang Terhormat.

Tetapi, kalau benar Langit eh Biru maksudku, seperti itu. Aku sih tidak keberatan harus merasa bosan memandang aneh wajah Argo yang seperti masih penuh minat menatap wajah jelekku ini.

Aku sedang berjalan merunduk, dan menarik tali behaku agar lebih kencnag. Mungkin karena gerakanku yang terlalu aktif, posisinya jadi bergeser. Begitu asyiknya sehingga aku tak memerhatikan koridor dan dengan sangat keras—kuulangi dengan begitu keras, menabrak seseorang.

Aku harap it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status