Share

Keping 83b

Anjani Rahma

"Sabar, Jani. Nanti giliranmu keluar, kita menunggu aba-aba dari sekretaris EO ya," Ibu seperti mengerti pikiranku.

Semua ini terasa begitu glamour, memang ini bukan gayaku. Namun, ini adalah lifestyle relasi Biru dan budaya di kalangan mereka. Jadi, menurutku tidak mengapa. Hal yang masih kupikirkan adalah adanya pesan dari Mbak Wati, yang sedang menunggu Pak Menkes di halaman kantor Gubernur.

Well, iya. Aku masih minta bantuan divisi Aneh Tapi Nyata, kan mereka juga sahabat sejati. Ada juga tim dari acara Talk Show Kesehatan yang sudah bersiap di rooftop yang disulap seperti studio tertutup yang sangat lux, agar kalau Pak Menkes datang. Saat acara berlangsung angin besar tidak mengganggu.

"Keluarga Biru sudah datang, Nduk," Ibu tersenyum begitu manis.

Aku merasa kaget, "Siapa saja Bu?"

"Lho ya keluarga Biru, semua anggota keluarganya."

"Papa juga?"

"Ya harus to. Kan ini putra kesayangan Dokter Mada."

Kesayangan. Ya, semoga saja deh Bu. Aku sedikit nyengir, namun hatiku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status