Share

Bab. 46

Benar timbang memikirkan masalah yang membuatnya kacau ia lebih tertarik untuk membahas hal lain.

"Yang bagian mana?"

"Gadis bernama Ranita."

"Oh itu."

"Dia siapa?"

Jaden membenarkan posisi duduknya kemudian lelaki itu menjawab bahwa Renata dengan dia memiliki hubungan tapi bukan hubungan kekasih, tentu saja Vasya tak percaya. Gadis itu tersenyum mengejek.

"Yakin?"

"Iya."

Bohong!

Kalau tak ada hubungannya ngapain tadi di bawa bawa, mana pake emosi segala. Kan sudah jelas Ranita itu siapa bukan.

"Jadi dia tak ada hubungannya?"

Lagi lagi Jaden menggeleng. Sepertinya lelaki itu tak mau membahas ini sekarang. Vasya sendiri menghembuskan nafasnya jera.

"Bagaimana bisa mimpi tempo hari jadi kenyataan."

"Mimpi apa?"

"Aku pernah bermimpi menggantikan posisi Amanda."

Hening.

"Kebetulan, jangan di pikirkan."

Walau Jaden bilang begitu Vasya tetap saja kepikiran, ia tetap memerhatikan jalanan dengan mata sendu.

"Sya Andri mau di belikan apa?"

Hening.

"Syaa!!!"

Sang empunya nama hanya menoleh ses
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status