Share

Bab XLIX

Tama membuka pintu utama rumahnya dengan keras, napasnya memburu tak karuan. Seluruh pekerja di rumahnya tak berani menghampiri tuannya tersebut. Tak ada yang tahu dengan siapa pria paruh baya itu marah, tak ada sebab pulang tiba-tiba membanting pintu.

Ia mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamu, dengan kasar ia menarik dasinya dan membuang ke sembarang arah.

"Bi Minah!" teriaknya membuat seluruh pekerja mengindik ketakutan.

Bi Minah yang dipanggil dengan cepat menghampiri sang tuan yang sedang duduk sembari meneguk segelas air mineral, "Mana Arka?" tanyanya.

"Den Arka tadi keluar dengan nyonya, Tuan," jawabnya. Tama mendecak kecil mendengarnya.

"Bagaimana dengan Arsa, sudah pulang?" t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status