Share

Ancaman

Satu sekolah gamang hanya karena kelakuan satu orang. Tiap koridor yang dilewati Mateo, pasti meninggalkan kerusuhan. Anak itu menggebrak pintu dari satu kelas ke kelas lainnya, mencari sesuatu. Banyak murid, terutama cewek-cewek refleks menjerit. Suasana jadi tambah runyam.

“Woy! Pada liat Bastian sama Alex kagak?” teriak Mateo.

Murid-murid menggeleng ngeri.

Terengah-engah, mata pemburu Mateo menelusur semua orang di koridor. Dada Mateo mengembang, sebelum akhirnya berseru lantang.

“SEMUANYA KUMPUL!” Ia menekan suaranya. “SEKARANG!”

Mau tidak mau, mereka membuang keraguan dan menuruti King of Andervers itu. Karena sulit atau tidaknya kehidupan sekolah bergantung pada Mateo.

Baik yang di dalam kelas maupun di luar menghambur ke depan Mateo. Anak-anak cowok pun tampak gagah berbaris di depan, kelihatan cari muka. Berbeda dengan cewek-cewek yang enggan melepas gandengan bareng teman. Biasa, banyak takutnya.

“Dengerin gue, kalian—”

Bel istirahat berdentang di saat yang tidak tepat. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status