Share

12. Janji

[POV Fany]

-----

Aku harus bisa memanfaatkan kesempatan langkah ini. Dia harus mau, harus, bagaimana pun juga harus.

Rencanaku simpel. Mendiang Paman sukses membuat Adrian menepati janji untuk tidak menunggang motocross gila lagi hanya dengan menyuruhnya bersumpah sambil mencium kaki Bunda Maria. Beruntung, kalung yang kupakai berkepala Bunda Maria. Aku ada rencana nanti. 

"Fany,  kau diet?" suara Adrian, kembali normal seperti dahulu. 

"Sebentar, aku turun!" Dia mana tahu betapa susahnya berdandan. Aku hanya ingin memakai make up tipis supaya Bibi bisa melihat kecantikanku.

"Cepatlah, atau kuhabiskan sarapan punyamu!"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status