Home / Fantasi / Author Yang Bereinkarnasi Menjadi Villain / Chapter 3 : Brother & Sister II

Share

Chapter 3 : Brother & Sister II

Author: ×No Name×
last update Last Updated: 2024-06-19 18:46:59

Sehari telah berlalu sejak kelahiran Oliver dan Olivia.

Perhatian semua orang sepenuhnya tertuju pada sepasang bayi kembar tersebut.

Tanpa mereka sadari, Van telah mengalami perkembangan yang sangat luar biasa.

----------------

Di dalam kamar Van.

Saat ini, Van sedang duduk di atas kasurnya yang sangat teramat besar untuk ukuran seorang anak kecil.

Namun, Van tidak memperdulikan hal tersebut karena pandangannya terfokus pada layar hologram di depannya.

[STATUS]

[Nama : Van Black]

[Level : 1]

[Ras : Human]

[ATTRIBUTE : Shadow, Void]

[STRENGTH : 5]

[AGILITY : 10]

[DEFENSE : 3]

[MENTAL : 100]

[MANA : 100/100]

[Skill :

- Villain Aura (Passive)

- 101 Shadows (Active)

- World Treasure (Active)

- Void Eye (Active)]

[Villain Aura : Master adalah seorang villain. Master akan selalu terkesan jahat. Dapat memicu emosi karakter lain terhadap Master. Pertumbuhan Master juga akan selalu berkembang pesat]

[101 Shadows : Kemampuan untuk memanggil 101 Shadows melalui bayangan pengguna]

[World Treasure : Kemampuan untuk memperoleh segala harta]

[Void Eye : Mata yang berasal dari garis keturunan keluarga Aurelius. Menyebabkan seseorang tidak dapat menggunakan mana saat ditatap oleh pengguna. Kekuatan dapat dikembangkan tergantung pengguna]

"Atributku sudah cukup kuat untuk mengalahkan anak yang seumuran denganku. Selain itu, aku mempunyai salah satu skill yang sangat mengerikan dalam novel ini." gumam Van dengan mata tertuju pada skill [101 Shadows].

[101 Shadows] adalah alasan mengapa keluarga Black bisa menjadi salah satu dari 7 keluarga terkuat di Kerajaan Avalon.

Nyatanya, [101 Shadows] adalah skill milik leluhur keluarga Black dan sampai saat ini tidak pernah ditemui pada keturunannya.

"Van adalah satu-satunya orang yang menguasai [101 Shadows selain leluhur keluarga Black." gumam Van.

Sebagai author, tentu saja Van yang paling mengenal betapa mengerikannya potensi dari skill [101 Shadows].

Van kemudian menjentikkan jarinya dan bergumam, "[Slime]."

Bayangan milik Van bergejolak dan seekor slime tiba-tiba keluar dari balik bayangan Van.

Van memandang slime di depannya yang seukuran kepala manusia dewasa dan dirinya merasakan sebuah keakraban dengan mahluk tersebut.

"Saat ini, aku hanya bisa memanggil seekor slime. Di masa depan, pasti akan lebih baik." gumam Van.

[Slime] adalah mahluk paling lemah di antara [101 Shadows].

Namun, mahluk kecil yang lemah ini akan berguna di saat-saat tertentu.

*TUK

Saat Van sedang tenggelam dalam pikirannya, suara ketukan pintu menyadarkannya.

"Siapa?" tanya Van.

"Ini Sebastian, Tuan Muda. Sekarang adalah jadwal pelajaran kebangsawanan Anda." ucap Sebastian dari balik pintu.

"Baiklah. Aku akan datang ke perpustakaan dalam 5 menit." balas Van.

----------------

Setelan berjalan cukup lama, Van akhirnya tiba di perpustakaan di mansion keluarga Black.

Sebuah perpustakaan yang sangat besar dengan sangat banyak buku.

Di tengah ruangan, Sebastian berdiri dengan setumpuk buku di sampingnya.

"Selamat pagi, Tuan Muda." salam Sebastian.

"Pagi juga, Sebas." balas Van.

"Apakah Anda sudah siap?" tanya Sebastian.

"Cepatlah. Jangan terlalu banyak omong kosong." balas Van.

"Baiklah. Pelajaran hari ini khusus tentang sejarah. Dahulu kala....."

Mendengar penjelasan Sebastian, Van dengan cepat merasa bosan.

Pengetahuan seperti ini sudah tertanam jelas dalam otaknya.

Jawabannya sederhana. Karena dialah yang membuat sejarah tersebut.

1000 tahun yang lalu, hiduplah seorang Raja Iblis yang sangat kuat, tetapi sifatnya sangatlah arogan dan sombong.

Karena ambisinya, Raja Iblis tersebut berniat untuk mendominasi seluruh dunia.

Betapa sialnya Raja Iblis tersebut karena terdapat sebuah party berisikan 8 orang yang diberkati oleh para [Dewa] dan ditugaskan untuk mengalahkan Raja Iblis.

Party berisikan 8 orang tersebut kemudian bekerja sama dengan mahluk dari berbagai ras untuk melawan Raja Iblis tersebut.

Namun, gelar Raja Iblis bukanlah sebuah gelar omong kosong belaka.

Party pahlawan kesulitan melawan sang Raja Iblis hingga pada akhirnya hanya bisa menyegelnya.

Meskipun demikian, Raja Iblis dianggap telah dikalahkan dan hal tersebut merupakan kemenangan bagi dunia.

Pemimpin party tersebut kemudian mendirikan Kerajaan Avalon dan 7 lainnya menjadi Duke dari Kerajaan Avalon. Itulah cikal bakal dari 7 keluarga terbesar di Kerajaan Avalon.

Keluarga [Black], [White], [Gold], [Silver], [Blue], [Green], dan [Red] di Kerajaan Avalon.

Adapun rekan-rekan party tersebut, mereka semua terpecah belah.

Ada yang mendirikan kerajaan sendiri.

Ada yang pergi mengembara.

Ada yang meninggalkan kehidupan pertarungan dan menjalani hidup dengan damai.

----------------

Setelah sesi pembelajaran bangsawan selesai, Van langsung pergi meninggalkan perpustakaan.

Saat berjalan di sepanjang lorong, Van tak sengaja melewati kamar kedua adiknya.

Karena rasa penasaran, Van akhirnya berhenti berjalan.

Van berdiri diam di depan pintu kamar dan memandang gagang pintu dengan mata merahnya.

"Van, apa yang sedang kau lakukan?"

Mendengar suara familiar di telinga, Van tersentak sedikit dan langsung berbalik ke samping.

Van melihat seorang wanita cantik dengan rambut emas blonde dan mata merah berjalan ke arahnya.

Tatapan lembut itu membuat Van yang selalu tegang menjadi sedikit rileks.

"Tak ada, Ibu." jawab Van sambil memandang wajah Ibunya dengan wajahnya yang datar.

Victoria Aurelius. 25 tahun.

Rambutnya yang bewarna emas blonde membuat orang-orang sering mengiranya berasal dari keluarga [Gold].

Nyatanya, Ibunya bukanlah berasal dari Kerajaan Avalon, tetapi berasal dari sebuah keluarga yang tak kalah kuat dari keluarga [Black].

Sayangnya, keluarga tersebut merupakan keluarga pengembara yang sangat suka berkeliling dunia.

Keluarga Aurelius merupakan keluarga dengan garis keturunan yang sangat unik. Setiap orang yang memiliki garis keturunan Aurelius akan membangkitkan kekuatan mata yang unik.

Van yang mewarisi garis keturunan Aurelius dari Ibunya tentunya memiliki kekuatan unik dari keluarga Aurelius, yaitu [Void Eye].

Adapun Ibunya memiliki kekuatan [Appraisal Eye] yang membuatnya dapat melihat status seseorang tanpa masalah.

Itulah alasan Ayahnya sangat senang ketika melihatnya.

Karena Van mewarisi skill [101 Shadows] yang merupakan skill milik leluhur keluarga Black.

Meskipun [Appraisal Eye] terlihat biasa-biasa saja dalam pertandingan, tetapi jangan meremehkan Ibunya.

Victoria Aurelius.

Istri dari seorang William Black.

Putri kepala keluarga Aurelius.

Penyihir terkuat di Kerajaan Avalon.

"Begitu? Apakah Van-ku yang imut ingin bertemu adik-adiknya?" tanya Ibu Van sambil tersenyum tipis.

"Jangan berbicara omong kosong, Bu." balas Van dengan wajah datar.

"Dasar anak nakal. Kau dewasa terlalu cepat." ucap Ibu Van.

Ibu Van kemudian membuka pintu kamar dan berbalik ke arah Van.

"Ayo masuk." ucap Ibu Van.

'Untung saja aku mendesain kekurangan Van sebagai orang yang tidak bisa mengungkapkan ekspresi. Jika tidak, aku mungkin kesulitan mempertahankan ekspresiku saat ini.' pikir Van sambil mengikuti Ibunya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Author Yang Bereinkarnasi Menjadi Villain   Chapter 17 : Royal Banquet I

    "Jadi saat ini kerajaan masih dalam tahap pasca-perang, sehingga kerajaan akan mengadakan pesta besok malam." ucap Ayah.'Ini dia!' pikir Van dengan terkejut sekaligus heran.[Perjamuan Kerajaan].Perjamuan yang diadakan oleh keluarga kerajaan dengan tujuan tertentu.Tujuan tersebut tidak pernah diketahui oleh siapapun dan hanya bisa diketahui saat perjamuan dilaksanakan.Di novel karyanya, setiap perjamuan pasti akan menghasilkan dampak yang mencengangkan, mengejutkan, dan menakjubkan.Bisa saja keluarga kerajaan tiba-tiba mendeklarasikan perang, mengumumkan keluarga bangsawan baru, dan topik-topik lainnya yang tak kalah menakjubkan.Namun bukan hanya hasil perjamuan saja yang bisa menjadi sangat menarik, tetapi selama perjamuan juga bisa terjadi hal-hal yang menarik.Ada para bangsawan saling berdiskusi dan membentuk aliansi.Ada para bangsawan yang awalnya baik tiba-tiba menjadi berselisih.Pada intinya, [Perjamuan Kerajaan] adalah sesuatu yang menarik."Persiapkan dirimu untuk [Pe

  • Author Yang Bereinkarnasi Menjadi Villain   Chapter 16 : Deep Talk

    Dua portal emas yang muncul di dekat Van bersinar terang dan memancarkan kemegahan tersendiri. Dua buah rantai menjulur keluar dari portal dan mengikat kedua lengan Oliver. *KLANG Oliver yang tangannya terikat langsung berhenti bergerak dan tergantung di udara. Dirinya tak berkutik dan tak bisa bergerak karena terikat kencang oleh rantai emas milik Van. "Tch." gumam Oliver dengan kesal karena tidak bisa menggerakkan lengannya. Meskipun dia sudah mengerahkan semua kekuatannya, rantai emas yang mengikatnya tetap tidak melemah. "[Enkidu]." gumam Van. Rantai emas yang mengikat Oliver akhirnya melonggar. Oliver yang menggantung di udara akhirnya terjatuh ke bawah. Untungnya, Van dengan sigap meraih kerah Oliver. Namun, Van langsung melempar Oliver ke samping seperti membuang sekantung sampah. "Olivia, jaga saudaramu." ucap Van dan terus berjalan ke depan tanpa memandang ke belakang. "Baik, Kak." Suara perempuan yang sangat indah melebihi suara penyanyi mana pun ber

  • Author Yang Bereinkarnasi Menjadi Villain   Chapter 15 : 5 Tahun

    Tanpa disadari lima tahun telah berlalu dalam sekejap mata. Van, Arthur, Oliver, dan Olivia mengalami perubahan drastis dibandingkan lima tahun yang lalu. Mereka berempat juga tumbuh secara fisik maupun spiritual. Fisik Van dan Arthur tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat. Keduanya sama-sama berusia 10 tahun dengan Van setinggi 142 cm dan berat badan 40 kg, sedangkan Arthur setinggi 135 cm dan berat badan 35 kg. Adapun Oliver dan Olivia sama-sama berusia 5 tahun dengan tinggi badan 110 cm, tetapi terdapat perbedaan berat badan pada keduanya di mana Oliver memiliki berat badan 26 kg, sedangkan Olivia memiliki berat badan 22 kg. Ukuran fisik untuk anak seusia mereka berempat membuktikan bahwa mereka berempat memiliki kehidupan yang layak. Selain fisik, mereka berempat juga menunjukkan betapa berbakatnya mereka. Van semakin handal dalam mengendalikan [101 Shadows] dan kuantitas [Mana] miliknya meningkatkan pesat dalam lima tahun terakhir. Bakat ilmu pedang Arthur tel

  • Author Yang Bereinkarnasi Menjadi Villain   Chapter 15 : Training

    Di sudut halaman, Van berdiri sendiri dengan tenang.Meskipun di permukaan Van nampak tenang, tetapi bayangan di bawah kaki Van bergejolak hebat seolah-olah ada sesuatu yang memaksa ingin keluar."Mari kita lakukan." gumam Van.Bayangan di bawah kaki Van akhirnya meledak dan memuntahkan sejumlah mahluk.Seekor kuda hitam sebesar 2 meter. Yang berbeda adalah 8 kaki pada kuda hitam tersebut. Selain itu, api biru di sekelilingnya membuat kuda hitam tersebut menjadi lebih agung dan anggun.Kuda hitam itu adalah [Sleipnir], [Shadow] ke-7 dari [101 Shadows].Di samping kanan [Sleipnir], terdapat seekor kuda dengan ukuran yang sama. Namun yang berbeda adalah kuda tersebut berwarna putih, sebuah tanduk di dahinya, dan bulu berwarna pelangi. Kuda putih itu adalah [Unicorn], [Shadow] ke-9 dari [101 Shadows].Di samping kiri [Sleipnir], seorang wanita setinggi 1,7 meter melayang di udarq. Wanita tersebut nampak seperti albino di mana rambut, bulu mata, hingga kulit berwarna putih. Meskipun begi

  • Author Yang Bereinkarnasi Menjadi Villain   Chapter 14 : Arthur III

    Mendengar ucapan sang ksatria yang sedang mabuk, Arthur hanya tersenyum ringan sebagai tanggapan.Namun, tangan Arthur yang bergetar hebat dan pembuluh darah yang timbul dapat menjelaskan emosi Arthur saat ini."Memangnya kenapa jika aku sombong?" tanya Arthur dengan mata yang menyipit dan berkilau dingin."Hah?" tanya ksatria yang mabuk, nada kesal dan ketus terdengar jelas dalam ucapannya.Ksatria tersebut kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Arthur dan berkata, "Ka-kau a-nak ke-cil harus be-belajar so-pan san-tun."Melihat wajah ksatria yang berminyak dan penuh jerawat, Arthur tanpa sadar menjauhkan wajahnya karena rasa jijik.Bau alkohol yang pekat membuat Arthur mengerutkan kening."Menjauhlah." ucap Arthur dengan dingin.Ucapan Arthur yang singkat dan dingin membuat ksatria tersebut menjadi kesal."Sombong sekali." ucap ksatria tersebut dan mengayunkan tinjunya.Namun sebelum ksatria tersebut bisa bertindak lebih jauh, sebuah tamparan mendarat wajahnya.Tamparan tersebut m

  • Author Yang Bereinkarnasi Menjadi Villain   Chapter 13 : Arthur II

    Aku kemudian mengayunkan kaki kananku ke arah pinggang kiri Arthur. Ayunan sederhana, tetapi terlihat seperti cambuk. Arthur yang tidak sempat beraksi langsung terkena tendangan di pinggang kirinya dan terhempas sejauh beberapa meter. Arthur yang melayang di udara langsung menstabilkan posisinya agar bisa mendarat dengan aman. Namun, aku tidak memberinya kesempatan untuk melawan. Sebelum dia bisa mendarat dengan kedua kalinya, aku telah muncul di hadapannya dengan tinju terkepal. Melihat tinjuku akan mendarat di wajahnya, Arthur langsung mengangkat pedang kayunya tepat di depan wajahnya. Samar-samar aku bisa merasakan lapisan [Mana] yang memperkuat pedang kayu tersebut. Sayangnya, usaha Arthur sia-sia di hadapan kekuatanku. Tinjuku mengenai pedang kayu Arthur dan menimbulkan hembusan angin kencang. Arthur yang masih melayang di udara langsung terhempas sekali lagi dan menabrak pohon tempatku berteduh sebelumnya. *BRAKK Arthur terkulai ke tanah dan bangkit perlah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status