Kisah mengenai seorang author bernama Van yang sangat terkenal dengan berbagai karyanya yang sangat menakjubkan. Sayangnya, dirinya mati tanpa sebab sebelum bisa menyelesaikan ending dari sebuah novel yang sedang dia kerjakan. Saat membuka matanya, Van bertemu dengan seorang [Dewa] yang mereinkarnasikannya ke dalam novel ciptaannya yang belum selesai dan memintanya untuk menciptakan ending dari novel tersebut melalui kerja kerasnya sendiri. Van menyadari betapa tidak beruntungnya dirinya karena terlahir sebagai Villain utama dari novel tersebut. Menyadari nasibnya yang penuh bahaya, Van berusaha keras untuk menjadi lebih kuat dengan pengetahuan miliknya sebagai author dari novel tersebut demi menciptakan ending miliknya sendiri di jalan yang penuh rintangan, bahaya, ancaman, dan kematian. IG : @author.no_name
View More[Dark Shadow].
Sebuah nama pena dari seseorang yang sangat terkenal dalam dunia sastra, terutama dunia novel. Seorang penulis dengan fans yang sangat banyak, terutama dari kalangan anak muda. Novel seperti [The Anti-Hero], [Mission System], dan novel-novel lainnya sangat mendominasi pasar. Novel-novelnya tidak hanya terfokus pada satu genre, tetapi meliputi banyak genre. Bahkan, terdapat kombinasi genre yang sangat menakjubkan. Saat ini, dunia sastra sedang dipenuhi komentar mengenai sebuah novel karya author [Dark Shadow]. Novel tersebut bernama [Naive Hero]. Sebuah novel fantasi pedang & sihir yang ditaburi bumbu romantis. Kisah mengenai seorang anak muda yang bercita-cita menjadi seorang pahlawan. Selama perjalanannya, pahlawan muda tersebut menghadapi berbagai macam penjahat, baik dari latar belakang menyedihkan atau menyeramkan, teman atau musuh, maupun organisasi misterius. Dunia sastra sedang dibakar oleh novel tersebut karena novel tersebut akan mencapai ending dalam beberapa waktu. "Kalian tau? ****** akan melawan Raja Iblis!" "Tak kusangka bahwa Raja Iblis itu akan bangkit kembali!" "Pahlawan baru akan melawan legenda lama!" "****** sangat tampan!" "Kapan novel ini akan update?" ---------------- Di sisi lain. Di sebuah apartemen mewah, seorang pria muda tampan dengan rambut hitam dan mata merah sedang duduk di depan laptop. Jari-jarinya mengetuk keyboard bagaikan Beethoven yang sedang memainkan piano. Mata merahnya diselimuti cahaya harapan bagaikan seorang anak yang melihat hadiah baru. "****** akhirnya bertemu dengan Raja Iblis. Dirinya tak menyangka bahwa Raja Iblis yang sering dia dengarkan dalam dongeng yang diceritakan oleh Ibunya akan menjadi kenyataan." gumam pria muda tersebut sambil mengetuk keyboard. *RING Suara telepon berdering langsung membuyarkan fokus pria muda tersebut. "SIAL*N!" teriak pria muda tersebut sambil menjawab panggilan telepon. "Siapa kau, kepar*t?! Beraninya mengganggu fokusku!" teriak pria muda tersebut. "Hohoho. [Dark Shadow]! Tidak! Van! Aku adalah penggemarmu! Aku ingin sekali bertemu denganmu, tapi keberadaanku tak memungkinkanku untuk melakukannya! Jadi, kau yang harus bertemu denganku!" Mendengar suara dari pihak lain yang penuh dengan keanehan, pria muda tersebut langsung merinding ketakutan. 'Bagaimana dia tahu namaku?' pikir Van. "Sungguh penggemar yang menakutkan." gumamnya. Menghilangkan semua pikiran yang mengganggu, Van kembali fokus pada chapter terakhir dari novel karyanya. Lagi pula, editor s*alan itu memberiku deadline pada akhir bulan. Memikirkannya saja membuatku merasa pusing. Saat ia kembali mulai mengetik keyboard, kepalanya tiba-tiba terasa sakit seperti dipukul oleh palu bertubi-tubi dan matanya seperti digoyangkan sekencang-kencangnya. 'Apa yang terjadi?' Van langsung meraih ponselku untuk menelepon 911, tetapi tubuhku tidak merespon keinginanku. Akhirnya, kegelapan menyelimuti pandanganku dan kesadaranku perlahan lenyap. ---------------- Di sebuah ruangan putih, Van terbaring seperti baru saja kehilangan kesadarannya. Setelah beberapa saat, Van akhirnya membuka matanya. Matanya dipenuhi rasa khawatir dan ketakutan ketika melihat sekelilingnya. 'Di mana ini? Apa yang terjadi? Apakah seorang penggemar menculikku?!' pikir Van dengan panik. "Hohoho! Akhirnya kau sadar!" Sebuah suara paruh baya yang penuh keagungan bergema dalam ruangan tersebut. Mendengar suara tanpa pemilik yang bergema, Van langsung merinding ketakutan. "Si*l! Aku benar-benar diculik!" gumam Van. *KLIK Sebuah sinar yang sangat terang menyelimuti ruangan tersebut hingga membuat Van terpaksa menutup kedua matanya. Setelah merasa cahaya yang sangat terang mulai memudar, Van akhirnya membuka matanya. Dirinya melihat seorang pria paruh baya yang melayang di udara. Melihat aksi pria paruh baya tersebut, mulut Van terbuka lebar, tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Akhirnya ketemu!" ucap pria paruh baya tersebut dengan nada gembira. "Hah? Apa maksudmu?" tanya Van. "[Naive Hero]! Aku sangat menyukainya!" ucap pria paruh baya tersebut. Mendengar pujian pria paruh baya tersebut, sedikit rasa bangga timbul dalam hati Van. "Aku sudah mereinkarnasikan banyak orang, tetapi tidak ada seseorang pun yang bisa menyaingi kisah ciptaanmu." ucap pria paruh baya tersebut. "Begitu. Eh- reinkarnasi?" tanya Van dengan tak percaya. "Ya. Kau sudah mati. Ekhem. Perkenalkan aku *****. Seorang [Dewa] yang berkuasa atas Alam Semesta ini." balas pria paruh baya tersebut. "[Dewa]?! Hah? Kenapa namamu tidak bisa didengar jelas?" tanya Van dengan bingung. "Tch. Kalau begitu, kau akan kupanggil dewa bajing*n." ucap Van. "Terserah kau saja." balas dewa bajing*n. "Jadi, kenapa aku bisa mati?" tanya Van. "Aku ingin bertemu denganmu, jadi aku membunuhmu." jawab dewa bajing*n. Mendengar jawaban tersebut, ekspresi Van tiba-tiba menjadi kaku. Dirinya tak percaya karena seorang [Dewa] berani membunuh hanya karena ingin bertemu seseorang. 'Si*l! Apa penggemarku selalu seperti ini?' pikir Van. "Be-beraninya kau! Pak tua bajing*n bodoh brengs*k tol*l anj*ng! Hidupku sedang di masa emasnya, tapi kau membunuhku hanya karena ingin bertemu denganku?!" ucap Van sambil mengumpat. "Tenanglah! Aku tidak membunuhmu hanya karena alasan itu. Aku menawarimu sebuah kesempatan!" ucap dewa bajing*n. "Apa itu?" tanya Van sambil menarik napas dalam-dalam karena kelelahan. "Reinkarnasi. Bagaimana dengan bereinkarnasi dalam novel buatanmu yang belum selesai?" tanya dewa bajing*n. "Hah? Memangnya itu bisa?" tanya Van dengan tak percaya. "Tentu saja. Kau pikir siapa aku?" tanya dewa bajing*n dengan penuh kepercayaan diri. "Seorang dewa tua bajing*n yang suka membunuh orang." jawab Van dengan sepenuh hati. "Ugh." gumam dewa bajing*n sambil menyentuh dadanya. "Jadi, ayo bereinkarnasi segera! Aku sudah muak melihat wajahmu." ucap Van. "Tunggu sebentar. Mari kita undi peranmu." ucap dewa bajing*n dan menjentikkan jarinya. Sebuah gacha wheel muncul dari udara tipis dan mulai berputar dengan kecepatan yang sangat cepat. Van bahkan bisa melihat nama-nama karakter penting maupun sampingan dalam wheel tersebut. Setelah beberapa saat, wheel tersebut perlahan melambat dan akhirnya berhenti pada seorang karakter. Melihat karakter ini, mata Van penuh rasa senang, terkejut, takut, dan tak percaya. "Si*l! Kenapa harus karakter ini?" gumam Van. "Selamat tinggal. Nikmati kehidupan barumu!" ucap dewa bajingan dan menjentikkan jarinya. "Tu-" Sebelum Van bisa menyelesaikan perkataannya, dirinya diselimuti cahaya terang dan langsung menghilang dari ruangan tersebut. "Ayo, Van. Berikan aku ending yang mengagumkan." gumam dewa bajing*n tersebut."Jadi saat ini kerajaan masih dalam tahap pasca-perang, sehingga kerajaan akan mengadakan pesta besok malam." ucap Ayah.'Ini dia!' pikir Van dengan terkejut sekaligus heran.[Perjamuan Kerajaan].Perjamuan yang diadakan oleh keluarga kerajaan dengan tujuan tertentu.Tujuan tersebut tidak pernah diketahui oleh siapapun dan hanya bisa diketahui saat perjamuan dilaksanakan.Di novel karyanya, setiap perjamuan pasti akan menghasilkan dampak yang mencengangkan, mengejutkan, dan menakjubkan.Bisa saja keluarga kerajaan tiba-tiba mendeklarasikan perang, mengumumkan keluarga bangsawan baru, dan topik-topik lainnya yang tak kalah menakjubkan.Namun bukan hanya hasil perjamuan saja yang bisa menjadi sangat menarik, tetapi selama perjamuan juga bisa terjadi hal-hal yang menarik.Ada para bangsawan saling berdiskusi dan membentuk aliansi.Ada para bangsawan yang awalnya baik tiba-tiba menjadi berselisih.Pada intinya, [Perjamuan Kerajaan] adalah sesuatu yang menarik."Persiapkan dirimu untuk [Pe
Dua portal emas yang muncul di dekat Van bersinar terang dan memancarkan kemegahan tersendiri. Dua buah rantai menjulur keluar dari portal dan mengikat kedua lengan Oliver. *KLANG Oliver yang tangannya terikat langsung berhenti bergerak dan tergantung di udara. Dirinya tak berkutik dan tak bisa bergerak karena terikat kencang oleh rantai emas milik Van. "Tch." gumam Oliver dengan kesal karena tidak bisa menggerakkan lengannya. Meskipun dia sudah mengerahkan semua kekuatannya, rantai emas yang mengikatnya tetap tidak melemah. "[Enkidu]." gumam Van. Rantai emas yang mengikat Oliver akhirnya melonggar. Oliver yang menggantung di udara akhirnya terjatuh ke bawah. Untungnya, Van dengan sigap meraih kerah Oliver. Namun, Van langsung melempar Oliver ke samping seperti membuang sekantung sampah. "Olivia, jaga saudaramu." ucap Van dan terus berjalan ke depan tanpa memandang ke belakang. "Baik, Kak." Suara perempuan yang sangat indah melebihi suara penyanyi mana pun ber
Tanpa disadari lima tahun telah berlalu dalam sekejap mata. Van, Arthur, Oliver, dan Olivia mengalami perubahan drastis dibandingkan lima tahun yang lalu. Mereka berempat juga tumbuh secara fisik maupun spiritual. Fisik Van dan Arthur tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat. Keduanya sama-sama berusia 10 tahun dengan Van setinggi 142 cm dan berat badan 40 kg, sedangkan Arthur setinggi 135 cm dan berat badan 35 kg. Adapun Oliver dan Olivia sama-sama berusia 5 tahun dengan tinggi badan 110 cm, tetapi terdapat perbedaan berat badan pada keduanya di mana Oliver memiliki berat badan 26 kg, sedangkan Olivia memiliki berat badan 22 kg. Ukuran fisik untuk anak seusia mereka berempat membuktikan bahwa mereka berempat memiliki kehidupan yang layak. Selain fisik, mereka berempat juga menunjukkan betapa berbakatnya mereka. Van semakin handal dalam mengendalikan [101 Shadows] dan kuantitas [Mana] miliknya meningkatkan pesat dalam lima tahun terakhir. Bakat ilmu pedang Arthur tel
Di sudut halaman, Van berdiri sendiri dengan tenang.Meskipun di permukaan Van nampak tenang, tetapi bayangan di bawah kaki Van bergejolak hebat seolah-olah ada sesuatu yang memaksa ingin keluar."Mari kita lakukan." gumam Van.Bayangan di bawah kaki Van akhirnya meledak dan memuntahkan sejumlah mahluk.Seekor kuda hitam sebesar 2 meter. Yang berbeda adalah 8 kaki pada kuda hitam tersebut. Selain itu, api biru di sekelilingnya membuat kuda hitam tersebut menjadi lebih agung dan anggun.Kuda hitam itu adalah [Sleipnir], [Shadow] ke-7 dari [101 Shadows].Di samping kanan [Sleipnir], terdapat seekor kuda dengan ukuran yang sama. Namun yang berbeda adalah kuda tersebut berwarna putih, sebuah tanduk di dahinya, dan bulu berwarna pelangi. Kuda putih itu adalah [Unicorn], [Shadow] ke-9 dari [101 Shadows].Di samping kiri [Sleipnir], seorang wanita setinggi 1,7 meter melayang di udarq. Wanita tersebut nampak seperti albino di mana rambut, bulu mata, hingga kulit berwarna putih. Meskipun begi
Mendengar ucapan sang ksatria yang sedang mabuk, Arthur hanya tersenyum ringan sebagai tanggapan.Namun, tangan Arthur yang bergetar hebat dan pembuluh darah yang timbul dapat menjelaskan emosi Arthur saat ini."Memangnya kenapa jika aku sombong?" tanya Arthur dengan mata yang menyipit dan berkilau dingin."Hah?" tanya ksatria yang mabuk, nada kesal dan ketus terdengar jelas dalam ucapannya.Ksatria tersebut kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Arthur dan berkata, "Ka-kau a-nak ke-cil harus be-belajar so-pan san-tun."Melihat wajah ksatria yang berminyak dan penuh jerawat, Arthur tanpa sadar menjauhkan wajahnya karena rasa jijik.Bau alkohol yang pekat membuat Arthur mengerutkan kening."Menjauhlah." ucap Arthur dengan dingin.Ucapan Arthur yang singkat dan dingin membuat ksatria tersebut menjadi kesal."Sombong sekali." ucap ksatria tersebut dan mengayunkan tinjunya.Namun sebelum ksatria tersebut bisa bertindak lebih jauh, sebuah tamparan mendarat wajahnya.Tamparan tersebut m
Aku kemudian mengayunkan kaki kananku ke arah pinggang kiri Arthur. Ayunan sederhana, tetapi terlihat seperti cambuk. Arthur yang tidak sempat beraksi langsung terkena tendangan di pinggang kirinya dan terhempas sejauh beberapa meter. Arthur yang melayang di udara langsung menstabilkan posisinya agar bisa mendarat dengan aman. Namun, aku tidak memberinya kesempatan untuk melawan. Sebelum dia bisa mendarat dengan kedua kalinya, aku telah muncul di hadapannya dengan tinju terkepal. Melihat tinjuku akan mendarat di wajahnya, Arthur langsung mengangkat pedang kayunya tepat di depan wajahnya. Samar-samar aku bisa merasakan lapisan [Mana] yang memperkuat pedang kayu tersebut. Sayangnya, usaha Arthur sia-sia di hadapan kekuatanku. Tinjuku mengenai pedang kayu Arthur dan menimbulkan hembusan angin kencang. Arthur yang masih melayang di udara langsung terhempas sekali lagi dan menabrak pohon tempatku berteduh sebelumnya. *BRAKK Arthur terkulai ke tanah dan bangkit perlah
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments