Share

Bab. 13 Positif Hamil

Wanita yang syok itu hanya diam menatap layar USG dengan tatapan kosong. Tak terasa, bulir air yang memenuhi kelopak mata sudah mengalir di pipi mulusnya. Dokter tersenyum menatap wanita yang tengah menitikan air mata itu. Ia mengira, Luna menangis karena merasa bahagia.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat ya, Bu."

Luna kemudian menyeka air mata yang mengalir di pipinya. Tak ingin membuat dokter yang memeriksanya menjadi kebingungan. Wanita itu melempar senyum tipis pada sang dokter, seakan-akan tangis itu adalah sebuah tangis kebahagiaan.

Dokter Tampan itu membubuhkan tinta di atas kertas putih, meresepkan sebuah vitamin untuk kesehatan Luna dan bayinya.

"Saya akan memberi resep vitamin. Tapi, sebaiknya Anda memeriksakan kandungan Anda ke dokter spesialis kandungan agar lebih terkontrol kedepannya," ucap Dokter berkacamata itu.

Luna mengangguk pelan. "Baik, Dok. Terima kasih."

Setelah selesai memeriksakan kandungannya, Luna berjalan dengan lesu meninggalkan klinik tersebut. Rasa mu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status