Share

Bab 12

Author: Chestnut
Yasmin jarang sakit. Demi anak-anaknya, dia juga tidak berani sakit, apalagi tidak sadarkan diri sampai tiga hari. Ini tidak pernah terjadi.

Dia merasa tubuhnya lumayan kuat. Namun, setelah pulang dan diawasi oleh Daniel, Yasmin malah sakit dalam setengah bulan sampai begitu parah.

Yasmin ketakutan, stres dan kedinginan. Tentu saja tubuhnya tidak bisa tahan ....

"Makan makanan cair dulu." Helen menerima makanan yang diserahkan pembantu.

Pembantu itu membantu meninggikan bantal Yasmin agar Yasmin bisa berbaring dengan lebih nyaman.

Yasmin tercengang melihat Helen secara pribadi menyuapinya.

Helen tersenyum sambil berkata, "Nggak apa-apa. Menjagamu sampai kamu sehat juga adalah tugasku."

Yasmin tidak mengatakan apa-apa dan menelan makanannya.

Sekujur tubuhnya terasa lemas, matanya sakit dan dia juga tidak punya selera. Akan tetapi, demi anak-anaknya, Yasmin bisa menahan apa pun ....

Setelah Yasmin selesai makan, dia berbaring ke bantal dan memejamkan matanya. Tak lama kemudian, dia tertidur.

Saat Yasmin terbangun lagi, Helen sedang memberinya infus.

"Kamu sudah bangun. Sudah merasa lebih baik, 'kan?"

"Ya, terima kasih," ucap Yasmin.

"Sama-sama. Setelah dua bungkus cairan ini, besok kamu sudah boleh berjalan."

Yasmin menatap Helen. Helen yang baik hati benar-benar berbeda dari Daniel.

Akan tetapi, sebagai dokter pribadi Daniel, apa Helen bisa dipercaya? Tentu saja tidak, Yasmin tidak begitu bodoh.

"Setelah aku sembuh, apa aku boleh keluar?" tanya Yasmin dengan lemas.

Helen menatap Yasmin dengan ekspresi rumit, lalu bertanya, "Maksudmu ke luar Taman Royal?"

Helen tidak heran dengan pertanyaan Yasmin. Helen tahu jelas apa yang sebelumnya terjadi di rumah sakit.

Apa Yasmin ditangkap balik, lalu dipukul Daniel?

Daniel yang marah adalah sosok yang sangat mengerikan ....

"Maaf, pilihan itu bukan di tanganku. Aku hanya bertanggung jawab untuk menyembuhkanmu," ujar Helen dengan jujur.

Kekuatan Helen tidak sebesar Daniel. Tidak ada orang yang sekuat Daniel.

Kekuasaan Daniel sangat besar dan tidak ada orang yang berani menantang otoritasnya.

Meskipun Helen merasa kasihan pada gadis ini, dia tidak akan mempertaruhkan kariernya untuk membantu Yasmin.

Yasmin bangkit dengan panik, kemudian langsung memegang tangan Helen dengan kedua tangannya.

Helen kaget, lalu berkata, "Hati-hati! Tanganmu ...." Masih ada jarum yang tertancap di punggung tangan Yasmin!

Yasmin seperti tidak merasakan apa-apa. Dia menatap Helen dengan mata yang berkaca-kaca sambil memohon, "Dokter Helen, kumohon padamu! Aku nggak punya maksud lain. Aku juga bukan ingin melarikan diri. Aku merasa menderita terkurung di sini setiap hari. Aku merasa ... aku sudah hampir depresi. Kamu adalah seorang dokter dan menyelamatkan orang adalah kewajibanmu. Jangan biarkan aku mati karena depresi, ya?"

"Kamu cukup bilang kepada Daniel kalau aku mempunyai tanda-tanda depresi, kemudian ... aku akan mencari pekerjaan saat keluar dari Taman Royal. Bagimu, ini adalah hal yang mudah. Aku tidak akan menyusahkanmu. Oke?"

Helen berpikir, dia hanya perlu mengungkit hal ini kepada Daniel. Lagi pula, keputusan akhir bukan di tangan Helen. Ini bukan masalah besar.

"Aku akan memberitahunya."

Yasmin menghela napas lega, lalu dia berkata dengan emosional, "Terima kasih .... Terima kasih!"

Pada tengah malam, Helen keluar dari kamar Yasmin. Dia turun, lalu melihat Daniel sedang duduk di sofa aula. Dia menyilang kakinya yang panjang dan auranya kuatnya memenuhi aula.

Daniel menopang siku kanan di lengan sofa dan tangannya sedang memegang segelas anggur. "Bagaimana?"

"Dia sudah baik-baik saja. Dia akan sembuh total setelah dua hari. Hanya saja ...." Helen berhenti sejenak. Ketika dia bertemu dengan tatapan tajam Daniel, dia segera berkata, "Emosinya nggak begitu baik. Dia ada sedikit tanda-tanda depresi. Aku bertanya padanya dan katanya dia ingin keluar. Dia sudah lama nggak keluar ...."

Tatapan mata Daniel sulit dibaca dan ekspresinya datar saat dia berkata, "Apa lagi yang dia katakan?"

"Nggak ada lagi." Melihat Daniel diam saja, Helen pun berkata, "Kalau begitu, aku kembali ke rumah sakit dulu."

Karena Yasmin sudah tidur lama saat siang hari, dia tidak mengantuk di malam hari. Dia bersandar di bantalnya sambil melamun.

Ketika Yasmin merasakan gejolak di udara, suasana berbahaya yang familier membuat tubuhnya tanpa sadar menegang.

Seolah-olah dia sudah tahu siapa itu tanpa perlu menoleh ....

Yasmin membalikkan tubuhnya. Ketika matanya jatuh pada sosok tinggi yang mendadak muncul itu, tubuhnya yang saat ini sedang lemah pun ingin mengecil.

"Ingin keluar?" tanya Daniel sambil menatap Yasmin dengan sinis.

Yasmin menggigit bibir bawahnya yang merupakan reaksi dia merasa takut.

Tidak ada yang lebih menakutkan daripada menghadapi pria berbahaya yang di hadapannya ini!

Rahang Yasmin langsung dicengkeram, lalu ditekan ke bantal. Sekujur tubuh Yasmin diselimuti oleh bayangan Daniel.

"Mmh!" Yasmin mengernyit. Tubuhnya gemetaran karena iblis di atasnya.

Tatapan Daniel tajam saat dia berkata, "Mau melarikan diri, ya?"

"Nggak. Aku hanya ingin keluar untuk bersantai demi kesehatanku. Aku nggak punya maksud lain. Aku juga nggak bisa lari karena paspor dan KTP-ku bersamamu. Selain itu ... karena aku tinggal di Kota Imperial, aku juga nggak bisa terus makan dan tinggal gratis di sini. Aku tetap harus mencari pekerjaan. Aku juga bukan pacarmu ..." kata Yasmin dengan gugup.

"Apa kamu pantas menjadi pacarku?" Daniel menatap Yasmin seakan-akan ingin memaksa Yasmin masuk ke bagian terdalam ranjang. Lalu, tatapan mata Daniel berubah ketika dia berkata, "Atau tunjukkan caramu menyenangkan pria. Mungkin kamu akan punya kesempatan."

Kemudian, Daniel menarik selimut tempat tidur.

"Ah!" Yasmin pun secara refleks menarik kakinya yang jenjang dan putih. Dia sangat ketakutan. "Jangan ...."

"Bukankah kamu bilang kamu nggak pernah disentuh? Kebetulan biarkan aku memeriksamu!"

"Nggak ... nggak boleh. Kumohon. Jangan begini ...." Air mata Yasmin bahkan sudah mengalir. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik kembali selimutnya.

Tatapan mata Daniel berubah menjadi tajam dan dia menekan wajah Yasmin ke bawah.

"Ah!" Yasmin terjatuh ke atas tempat tidur dengan berantakan. Bahu dan kakinya terekspos, jadi dia berusaha menutupnya. "Jangan! Daniel, aku nggak enak badan. Jangan ...."

Wajah Yasmin sudah menjadi pucat.

Kalau Daniel tahu Yasmin telah berbohong padanya, Yasmin pasti akan dibunuh!

Daniel menggenggam wajah kecil Yasmin sambil berkata dengan sinis, "Apa aku peduli kamu nggak enak badan atau nggak?"

Pipi Yasmin terasa sakit dan dia tahu dia tidak bisa melawan Daniel. Jadi, dia mengontrol rasa takutnya sambil berkata, "Bukan begitu. Hanya saja, aku belum sembuh. Kalau aku demam tinggi lagi, itu akan sangat merepotkan .... Kamu nggak ingin aku cepat-cepat mati, 'kan?"

"Kamu memikirkanku juga," kata Daniel sambil menatap tajam Yasmin.

Yasmin menggigit bawah bibirnya erat-erat dan tidak berani menjawab Daniel.

Aura kuat di udara membuat Yasmin sulit bernapas. Dia bahkan gemetar ketakutan saat Daniel melepaskannya.

Daniel menegakkan punggungnya, kemudian berdiri di tepi tempat tidur. Dengan aura yang mengancam, dia berkata, "Jangan macam-macam denganku. Kalau tidak, aku akan membuatmu menderita!"

Setelah memperingati Yasmin, Daniel pergi.

Ketika mendengar suara pintu ditutup, akhirnya Yasmin bisa bernapas. Tubuhnya yang lemas pun berbaring di tempat tidur.

Saat memikirkan ucapan Daniel, apa situasi Yasmin sekarang belum termasuk menderita?

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ristiana Cakrawangsa
obsesi bgt ya si Daniel
goodnovel comment avatar
Faz Nasution
baca smpe sni baru inget komen krn seru banget..bacanya smpe nerdebar sangkin ngerihnya baca sosok daniel......... kasian yasmin yg gk salah apa"...
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status