Share

12. Tes DNA

Rose menyentakkan tangan Zain yang masih melingkar di pinggangnya. Hanya perempuan bodoh yang menikmati momen seperti ini dengan pria brengsek seperti, Attala Zain Dimitri.

“Tidak akan!” ia lekas berbalik dan mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan wajah, Zain.

“Jangan pernah menyentuhku sembarangan!” kecamnya dengan kedua mata yang melotot. Ia tidak menyangka jika atasannya tersebut sudah sangat lancang memperlakukan dirinya.

“Rose, aku ….” Zain tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Rupanya ia termakan ucapan Ramon, sehingga Zain tidak bisa menahan gejolak emosinya.

“Bukankah sudah jelas, jika Anda akan melayangkan surat keputusan dari dokter, Frans?” Rose mengingatkannya soal ancaman Zain beberapa jam yang lalu.

“Apalagi yang akan Anda tuntut dari Kami, Pak?” Rose menatapnya dengan wajah memelas, sehingga tanpa ia sadari tubuhnya merosot di bawah lantai.

Zain melihat perempuan itu rapuh. Terlalu naif baginya yang selalu memberikan tekanan. Apalagi menuntut hak asuh Dania, yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status