Share

14. Diantara Dua Wanita pilihan

Gerimis masih turun di sekitar Jakarta Selatan. Seorang perempuan tengah berlari kecil mengenakan sepatu hak tingginya. Kedua tangannya berusaha menutupi wajah agar tidak terkena air hujan. Setibanya di depan sebuah restoran, ia mengibaskan rok span yang kini dikenakan agar tidak terlalu basah.

“Yakin, mau menemuinya sendiri? Apa tidak terlalu berbahaya, Rose?” Nadine mendekatinya karena merasa khawatir.

“Tenanglah! Aku bisa mengurusnya kali ini,” tutur Rose yang sudah meraih tas selempangnya. Sengaja waktu istirahat dirinya menyanggupi permintaan Zain yang ingin bertemu dengannya di luar kantor. Meskipun awalnya ia pun ragu dengan pertemuan mereka kali ini.

Nadine melepas sahabatnya itu pergi sendirian. Ditatapnya Rose yang sepertinya antusias dengan berjuta harapan.

“Sudah aku bilang, aku akan menjemputmu,” Zain yang mengetahui kedatangan Rose langsung keluar dari restoran. Lantas ia membuka jasnya dan segera meletakkan di bahu, Rose.

“Tidak usah!” perempuan itu menolak dengan mendo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status