Share

Keamanan yang Ketat

Clarita menatap kereta api yang sebentar lagi akan melaju meninggalkan stasiun Tawang. Ia melambai menatap dua orang yang berhasil ia jebak. Mereka menatap Clarita dengan senyum kemenangan karena merasa berhasil mendapatkan baby twin. Sedangkan Clarita ia tersenyum mengejek, ia berhasil menjebak dua orang yang membuatnya ketakutan sepanjang malam.

Clarita menatap kereta yang terus menjauh, melaju ke arah malang. Clarita melambaikan tangan untuk terakhir kalinya, kemudian berbalik meninggalkan stasiun bersama dengan tas jinjing yang ia bawa. Ia kemudian mencari taksi dan bergegas menuju ke rumah barunya. Sekilas ia melihat mobil Atma masih terparkir di halaman parkir stasiun, ia pun bergegas masuk ke dalam mobil taksi dan mengarahkan sang supir ke rumah barunya.

“Bismillah, semoga setelah ini ia tak lagi menggangguku,” rapal Clarita memohonkan doanya pada sang Pemilik Hidup.

Tiga puluh menit berlalu, kini mobil yang ia tumpangi telah tiba di depan gapura komplek, supir taksi menyerah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status