Share

Tak Kuat Menahan Lagi?

Atma menatap Bara bingung, ia ingin mempercayai Bara namun rasa curiganya jauh lebih besar. “Percaya sama gue!” ujar Bara seraya menatap Bara tenang.

“Permisi pak, ada yang bisa saya bantu?” tanya security seraya mengangguk sopan. Atma menatap datar security itu.

“Selamat sore pak, maaf jika kami harus datang se-petang ini. Kami sudah membuat janji pada pihak  marketing, tetapi mereka terjebak macet sehingga beliau meminta untuk kami datang terlebih dahulu.”

Security tersebut tampak mengerutkan keningnya bingung. “Kalau boleh tahu unit berapa ya, Pak?”

Bara tampak berpikir sejenak, kemudian ia menyebutkan nomor rumah yang masih kosong. “201 pak, saya sudah memesannya sejak seminggu lalu. Dan saya ingin melihatnya sekali lagi sebelum saya membelinya.”

Security tersebut pamit sejenak, ia masuk dan berbincang singkat d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status