Share

43. Khayalan Winna

Winna memasuki kamarnya dengan kepala yang menunduk dalam. Tadi barusan ia menyelinap keluar untuk menemui seseorang. Orang itu tak lain wanita yang telah menyuruhnya selama ini. Seperti biasa pertemuannya selalu diisi dengan cacian dan emosi dari wanita itu. Namun, berbeda dengan sebelumnya wanita itu bahkan kini menamparnya saking tak dapat menahan emosinya. Winna tentu saja terkejut karena baru kali ini wanita itu turun tangan untuk memukulnya. Selama ini dirinya menerima banyak kekerasan di masa lalu lewat orang lain dimana mereka secara tidak langsung disuruh olehnya. Kini tangan wanita itu menghampiri wajahnya. Tak hanya sekali, berkali-kali ia menamparnya hingga pipinya lecet dan sudut mulutnya terluka karena gesekan dengan giginya.

Sudah beberapa tahun berlalu dirinya tak pernah menerima pukulan kini dapat ia rasakan kembali dan itu entah mengapa membuatnya memicu amarah dalam hatinya. Dulu ia tak berdaya dan merasa dirinya pantas menerimanya, namun sekarang pikirannya berbeda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status