Share

26. Mama ingin Cucu

"Aisyah sayang, bangun yuk. Kita sarapan dulu, Papa sudah nungguin tuh," kata Mariam membelai rambut indah Aisyah.

"Masih ngantuk, Ma," jawab Aisyah menenggelamkan diri di balik selimut.

"Hm, anak gadis kok bangkong. Pamali ora ilok," ucap Mariam. "Kalau kamu begini terus, gimana mau dapat cowok, hm?" kata Mariam menasehati Aisyah.

"Kalau jodoh, ga akan kemana Ma. Biar kata Aisyah sembunyi di lubang semut sekali pun, kalau jodoh pasti ketemu," jawab Aisyah masih meringkuk di dalam selimut.

"Iya, tapi kalau ga di cari, ya, mau dapat dari mana nduk," kesal Mariam menyibak selimut yang menutupi tubuh putrinya.

"Ya nanti pasti ketemu lah Ma, lagian Aisyah kan masih muda. Belum tua amat Ma, wong umur Aisyah kan baru dua puluh lima tahun Mia" kata Aisyah sambil cemberut.

"Tapi Mama sama Papa pengen segera punya cucu," ucap Mariam duduk di sebelah Willi dengan wajah sedih. "Teman-teman Mama sudah pamer cucu ke Mama. cuma Mama yang belum gendong cucu, kan kamu anak satu-satunya yang kami pun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status