Share

Part 11

Aku menelan saliva hingga tenggorokan ini rasa tercekat. Bangunan-bangunan di tempat sunyi ini lebih mirip sebuah villa. Indah dan rapi. Ada danau buatan juga di sampingnya. Gak mungkin tempat ini dijadikan Mas Aryo sebagai kandang ayam.

Paling-paling dia hanya mengerjaiku saja. Dia hanya ingin memberi sebuah kejutan manis untukku dengan mengajak jalan-jalan. Eh, tapi tidak. Semua orang memakai pakaian yang sama persis. Ada logo Ayam Kampus di belakang punggung mereka. Duh, bikin aku bertambah bingung saja.

"Mau liat-liat nggak?" tanyanya membuyarkan lamunanku.

"Liat apa?"

"Ya liat ayam dong, Yu? Jadi mo liatin apa? Mantan?"

"Mantan siapa? Mantan Mas, ya?" Aku menekuk wajah. Ada rasa hangat menjalar di sekujur tubuhku.

Jangan-jangan benar kalau Mas Aryo punya mantan di sini.

"Enggak lah. Mantan dari mana. Dari kecil kan udah punya calon istri. Ngapain pacaran?"

Nyesss... kena lagi aku kan. Kenapa sih candaan Mas Aryo ini selalu tepat sasaran. Membuat aku selalu was-was dan merasa ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status