Share

AMARAH EUGENE PADA LAY

Semilir angin menerbangkan gorden-gorden ruang  Usaha Kesehatan Sekolah. Di mana di dalamnya ada dua bangkar untuk siswa-siswa yang sakit. Seorang gadis berkuncrit kuda duduk di samping bangkar. Menanti sahabatnya bangun. Ia terus mengolesi dengan minyak kayu putih. Di bawah hidung, perut dan kaki.

Setelah kejadian pingsan di kantin. Seluruh mahasiswa  heboh. Wanda dan Toby akhirnya membawa Ayuna ke UKS.

Jemari Ayuna bergerak. Kelopak mata itu mengerjap-ngerjapkan. Mata Ayuna terbuka walaupun saya sayu. Dengan memegang pelipis mata, Ayuna bangun. “Yun tidur aja dulu. Kamu masih lemah.” Wanda menyuruh Ayuna berbaring kembali dan gadis itu menuruti. Tubuh Ayuna berbaring di atas bangkar. “Aku di mana?”

“Di UKS. Tadi kamu pingsan di kantin.”

“Hah pingsan.”

“Iya.”

“Terus aku sakit apa?”

“Enggak tahu. Gue mencegah Bu Siksa buat periksa loe.&rdq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status