Share

PINGSAN

Hari-hari berjalan seperti biasanya. Namun, Ayuna masih melamun. Ia memikirkan keadaan Mami Ananta. Apakah penyakitnya sangat buruk. Itu lah yang di pikirkan Ayuna. Gadis itu melamun dalam kelas. Tak menyadari guru memanggil namanya.

“Ayuna maju ke depan!” Panggil Bu Kim. Ayuna tak menjawab, ia malah menatap buku sambil mencoret-coret asal. Pikirannya kosong.

Dengan kesal Bu Kim mendekat. Membawakan penggaris panjang.  Memukul kepala Ayuna pelan, “Ayuna!”

“Hah! Iya Mi.” Ayuna terkejut sampai tak ingat apa yang sedang ia ucapkan. Buru-buru Ayuna menyumpal mulut dengan ke dua telapak tangan yang saling bertumpuk di mulut .

“Mi? Emang saya Mei sedap  hah?” teriak Bu Kim galak. Terkadang seorang guru akan keluar sifat aslinya jika berhadapan dengan murid paling mengesalkan.

Semua siswa tertawa. “ Stop semuanya!” perintah Bu Kim. Kembali melirik Ayuna, “Ayuna maju ke de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status