BABU MILYARDER 36Sekuel 2 bab 36SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Jujur sajaNur menatap Nyonya Lily dengan pandangan yang dia pun tak tahu artinya apa. Perasaannya saat ini sangat takut, malu, dan dadanya berdebar berdebar tidak karuan. Nyonya Lily masih menatap tajam. Nur benar-benar grogi.“I_itu punya saya, Nyonya,”jawab Nur menunduk."Aduh kok jadi malah ngaku sih?" Nur merutuki jawabannya sendiri. gimana tidak? Harusnya Nur tidak mengaku sekarang. Dia harus menemui Arka dan bicara empat mata dengannya. Kalau langsung mengaku di depan Nyonya Lily bisa dianggap memfitnah nanti. Nur malah jadi takut kalau dipolisikan Nyonya Lily menatapku tajam, Nur jadi serba salah, "huh! Kepalang tanggung, lebih baik kuhadapi saja." Nur menarik nafas kemudian mengangkat wajahnya untuk melihat Nyonya Lily.“Ikut saya!”Nyonya Lily keluar dari kamar pembantu Nur mengikuti dari belakang. Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam benak Nur. "Mau diapakan aku?" Nur ketar-ketir. Nyonya Lily memasuki ruang
BABU MILYARDER 37Sekuel 2 bab 37SEMALAM DENGAN SINYO ARKA SembunyiMobil mulai bergerak meninggalkan rumah, "Arka menyetel lagu apa sih ini? Udah teriak teriak, kenceng lagi, sampai mau muntah aku dengernya, dasar!" Nur menyumbat lubang telinga dengan jari tangannya. Arka sengaja menyetel musik hardcore dengan volume kencang, dia mau ngerjain Nur, "budeg, budeg deh Nur, salah siapa lu ngikut diem-diem," pikir Arka. Babang ganteng nyetir sambil senyam-senyum geli."Hiih, mau kemana sih ini? Dari tadi muter-muter mulu," Nur menggerutu dalam hati. Tak lama Nur merasa mobil berhenti dan Arka keluar dari mobil. Nur mencoba mendongak untuk mengintip keluar, "dimana ini? Kok sepertinya mobil ini masuk kotak?" Belum habis rasa heran, tiba tiba mobil terasa seperti disemprot air dari semua sisi dengan kencang!"Aaah!!" Nur menjerit kaget!Dengan panik dia berusaha membuka pintu mobil tapi tidak bisa! Akhirnya Nur menggedor gedor kaca jendela mobil. “Tolong ... tolong” jerit Nur panik. Ai
BABU MILYARDER 38Sekuel 2 bab 38Tes DNADua hari setelah Nur pergi, Arka baru menyadarinya, dia bertanya kepada Bik Ijah.“Nur kemana Bik, kok nggak pernah kelihatan?”tanya Arka saat hanya melihat Bik Ijah apa sendirian di dapur. Biasanya selalu ada Nur. Bik Ijah menoleh Sinyo, dia menghela nafas sebentar, "Sinyo ini pasti ketinggalan berita, kebanyakan ndekem di kamar, mantengin laptop." “Nur pulang kampung, Nyo, udah dua hari.”jawab Bik Ijah sambil menyiapkan sarapan.“Oh ya? Kenapa tiba-tiba pulang kampung, Bik?” “Bibik kurang tau, Nyo, coba kamu tanya sama Mama, soalnya Mama yang nganterin Nur ke terminal.” jawab Bik Ijah bersiap membawa makanan ke ruang makan utama.Sinyo mengangguk, dia segera berlalu dari hadapan Bik Ijah. Menuju ruang makan, Sinyo melihat Mamanya sedang berbicara dengan Maya di ruang tengah.“Ma, Nur pulang kampung, ya?” Sinyo menghampiri sambil bertanya. Nyonya Lily dan Maya yang sedang bercakap-cakap menoleh pada Sinyo. Nyonya Lily mengangguk, dia mema
BABY MILYARDER 39Sekuel 2 bab 39SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Dipaksa pulang kampung Maya memasuki lobby rumah sakit, dia celingak-celinguk mencari Nyonya Lily dan Nur. "Oh itu dia, ternyata mereka sedang mendaftar antrian." Maya segera bersembunyi. Mata perempuan licik itu tetap mengawasi Nur dan Mertuanya.Nyonya Lily dan Nur duduk di ruang tunggu, Maya juga duduk di situ tapi, dia di barisan belakang, wajahnya dia tutup dengan majalah. Setelah menunggu beberapa lama, Nyonya Lily dan Nur dapat gilirannya, mereka memasuki ruang periksa, Maya masih menunggu di luar tapi, dia tahu kalau Nur dan Nyonya Lily sudah memasuki ruang periksa."Itu dia mereka!" Maya melihat nur dan Mertuanya keluar bersama seorang perawat. Nyonya Lily, Nur dan perawat itu berjalan ke arah koridor sebelah kanan, Maya terus mengikuti mereka. Ternyata mereka mereka menuju lab. Uuh Maya semakin curiga.“Nanti hasil tes DNA ini akan keluar dalam waktu sekitar empat belas hari, Nyonya, nanti kalau sudah ada hasil
BABU MILYARDER 40Sekuel 2 bab 40SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Siapa Suamimu?Nyonya Lily keluar dari rumah sakit dengan membawa sebuah amplop berlogo rumah sakit tersebut. Itu adalah hasil tes DNA janinnya Nur.Di dalam amplop itu ada hasil dari tes DNA yang telah dijalani Nur dan janinnya dua Minggu yang lalu. Nyonya Lily menghela nafas, dia berharap hasilnya adalah negatif, dengan begitu dia tidak perlu repot-repot mengurusi anaknya Nur dan juga tidak perlu memberi penjelasan apa pun kepada kakak-kakaknya.Drrrt.... drrrtPonsel Nyonya Lily bergetar, nyonya Lily merogoh tasnya untuk mengambil, telepon dari mang Ujang rupanya, Nyonya Lily mengangkatnya.“Hallo, Mang, ada apa?” suara dari ujung terdengar panik dan gugup. Sejenak Nyonya Lily terdiam mendengarkan suara mang Ujang di telepon. Seketika wajahnya mengeras dan mata sipitnya membulat. “Apa mang? Nur menghilang?? Kok bisa?"**Terpaksa Nur pulang kampung. Duduk di dalam bis antar provinsi ini Nur melamun. Perempuan yang seda
BABU MILYARDER 41Sekuel 2 bab 41SEMALAM DENGAN SINYO ARKA BerbohongTenggorokan Nur langsung tercekat tak mampu berucap. Bapak dan Emak celingukan seperti mencari seseorang. Menggigit bibir Nur merasa miris. "Kenapa aku harus menyakiti kedua orang tuaku yang lugu ini? Kenapa aku harus hamil tanpa suami?" Sempat ada sesal di hatik Nur kenapa waktu itu dia tidak menerima saja tawaran Nyonya Lily untuk menggugurkan kandungan? Huhuhuu huuuu Nur menangis pilu dalam hati.“Ayo, masuk dulu” Bapak menuntun Nur masuk ke dalam rumah. Menaruh tas di atas dipan kayu beralas tikar, Nur dan emak duduk di situ. Bapak mengambil kursi plastik dan duduk di samping dipan, sebelah Nur. Kedua orang tua sudah siap mendengarkan cerita.“Bapak, Emak, Nur minta maaf ....” Nur tiba-tiba melorot memeluk lutut Emaknya.Wajahnya mendongak melihat Emak. Kedua orang tua memandang Nur, tapi Nur tidak tahu arti pandangan mereka. Orang tua Nur yang lugu benar-benar tidak jelas mengapa Nur tiba-tiba berlutut dan mem
BABU MILYARDER 42Sekuel 2 bab 42SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Hancur bersama"Hoahahahahaha." Tawa yang sama yang sering terdengar akrab di telinga Nur. Akrab menjengkelkan dan menganggu maksudnya.“Kapokmu kapan, Nur ... Nur! Hahaha."Bu Ratrimo tertawa terbahak-bahak kegirangan melihat Nur yang berperut buncit. Dia menatap dengan penuh kebencian.“A_ada apa ini, Pak RT?” Bapak Nur bertanya dengan raut muka bingung dan takut melihat banyaknya orang yang menggeruduk rumahnya.Nur menghela nafas, "sudah lebih dari satu bulan aku di sini dan semuanya baik-baik saja. Rusuh ini aku tahu penyebabnya," Rupanya kedatangan Nur di kampung dalam keadaan hamil tanpa didampingi suami terdengar ke telinga mantan mertua dan keluarganya, makanya sekarang mereka bikin rusuh. Bu Ratrimo menghasut warga dan Pak RT untuk menggerebek rumah Nur. “Begini Pak Satiman, kami mendapat laporan bahwa anak yang dikandung Nur ini anak diluar nikah, apa betul?” pak RT bertanya sambil melihat perut buncit Nur.
BABU MILYARDER 43Sekuel 2 bab 43SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Beli rumah mewahArka memasukkan baju-bajunya ke dalam tas, dia memutuskan untuk tinggal di apartemen saja. Arka kecewa dengan Mamanya. Tidak pernah menyangka Mama akan menyembunyikan sesuatu yang besar darinya. “Nyo, mau ke mana?” Nyonya Lily sudah berdiri di depan pintu kamar Arka. Di tangan Nyonya Lily memegang selembar kertas.Arka diam tak menjawab, dia terus sibuk mengumpulkan barang-barang yang akan dibawa pergi. Setelah dirasa lengkap Arka segera membawa tasnya. “Sinyo mau tinggal di apartemen Ma, Sinyo kecewa sama Mama.”ucapnya dengan melempar pandangan pada sosok perempuan yang berdiri di depan kamarnya.Arka melangkah meninggalkan Mamanya yang berdiri terpaku. "Arka benar-benar marah rupanya hingga memutuskan tinggal di apartemen." “Satu lagi Ma, Sinyo mau cari Nur sampai kapan pun. Ada anak Sinyo sama Nur!” Sinyo menekan kalimat 'anak'. Agar Mamanya jelas.“Tunggu,Nyo, mama mau bicara.”Sinyo menghentikan la