BABU MILYARDER 77Sekuel 2 Bab 77SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Cubit aku kalau ini mimpi"Kok aku jadi berdebar-debar?" Nur membuka lebar pintu rumahnya. Laki-laki itu menoleh.Ya Allah?!Mimpikah aku???Sebuah senyum yang teramat manis mengembang di bibirnya yang indah. Nur mengerjapkan matanya beberapa kali, bahkan menguceknya. "Tuhan mimpi kah aku? Arka berdiri di depanku, ataukah ini jelmaan saja?"“Nur, peluk gua!” Arka membuka kedua tangannya. Lelaki itu tampak segar dan sehat.Nur masih terpaku di tempatnya. Matanya menatap tak percaya. Nur masih merasa seperti mimpi. “Nur, songong! gua capek berdiri terus." Arka memiringkan kepalanya. Bibirnya terus tersenyum. Arka tahu Nur pasti tidak percaya akan bertemu dengannya lagi."Hah, songong?! Beneran dia!" "ARKAA!! AAAAAA!" Aku berlari menubruk dan memeluk tubuh Arka erat. “Wow ... wow pelan-pelan, jatoh guaa ahahaha." Arka tertawa ngakak. Bahagia.Nur tak peduli, dia tetap memeluk Arka erat dan erat, "aku bahagia banget." Nur
BABU MILYARDER 78Sekuel 2 Bab 78SEMALAM DENGAN SINYO ARKA PoV Nyonya LilyJanji kepada Tuhan Dengan menyewa jet pribadi aku dan koh Erick membawa Sinyo yang kritis ke Singapore. Aku sangat berharap Sinyo akan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik di sana.Sampai di Singapore, kerabat Papi sudah mengatur semuanya. Sinyo mendapatkan rumah sakit terbaik di negeri Singa ini. Aku dan kakakku Erick segera bertemu dengan dokter specialist cancer di sana. Setelah melalui pemeriksaaan dan observasi mereka memutuskan segera melakukan proses transplantasi sum-sum tulang belakang untuk Sinyo. Aku terdiam, karena menurut dokter yang menangani kemungkinan berhasil Sama gagal adalah fifty-fifty. Tapi aku tetap harus memilih. Sulit bagiku untuk membuat keputusan. Ini bukan hanya tentang hidup dan mati anakku saja tetapi juga hidupku. Berbicara kemungkinan, andai berhasil itu adalah mukjizat tapi, andai kemungkinan terburuk yang terjadi dan aku akan kehilangan Sinyo untuk selamanya ..
Romantisme Pantai di Malam hari Selepas maghrib Nur keluar berdua dengan Arka, Nur sudah berjanji akan mengganti baju-baju Arka yang sudah dia sumbangkan ke acara charity sale dulu. Arka mengomel sepanjang jalan, berisik."Lihat nih, gua nggak punya baju!" Katanya sembari menunjuk kaus oblong putih yang melekat di tubuhnya. Nur hanya melirik. Pingin tertawa tapi, takut dibejek Arka. Glek, Nur menelan ludah, Arka mengajaknya memasuki gerai pakaian pria dengan merk terkenal, "wah nol nya bisa banyak nih ntar di kasir," Nur membatin. Dengan lemas dan lesu, Nur menyeret kakinya mengikuti Arka memilih-milih celana, kemeja, kaos, jeans celana dalam dan sebagainya. Uh! Nur jadi keringetan.“Semuanya dua puluh juta tiga ratus ribu rupiah, Bu” kata kasir sembari tersenyum manis. “Hah? Berapa?” Nur menutup dompetnya lagi. "Nggak salah Cuma beli gombalan habis segitu?""Itu kan cuma satu bag saja, kenapa begitu mahal? Dua puluh juta kalau aku sudah dapat satu lemari." Nur lemes.“Bayar!”“E_
BABU MILYARDER 80Sekuel 2 bab 80SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 1"Bapak, Emak!" Nur berteriak dan berlari keluar menyambut kedua orang tuanya. Rasa haru menyelimuti benak perempuan hitam manis itu. Setelah sekian lama tidak bersua dengan kedua orang yang sangat dia sayangi. "Nur! MasaAllah!" Emak melempar rantang dari tangannya dan berlari juga menyambut anak gadis satu satunya. Adegan slow motion dimulai ....Nur dan Emaknya berpelukan dengan berderai air mata. Bapak Nur ikut nimbrung dengan memeluk dua perempuan di depannya. Huhuhu suara isakan tangis terdengar. Tangis bahagia dari tiga orang yang melepas rindu. Arka menatap sambil menggendong Luna. Lelaki itu sempat sempatnya merekam kejadian langka istrinya yang bertangisan haru seperti drama kumenangis dari ikan terbang. "Ayo masuk!" Ajak Pak Satiman sambil merangkul istri dan anaknya. Sampai di depan pintu, Emak dan Bapaknya Nur kaget melihat lelaki tampan, berkulit putih dan tinggi berdiri sam
BABU MILYARDER 81Sekuel 2 bab 81SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 2End episode "Itu mau ditaruh mana, Mbak?" Tanya Pak Darman saat Nur bersama Emak dan Bapaknya duduk duduk di ruang tamu. "Apanya?" Tanya Nur nggak ngerti. "Itu!" Pak Darman menunjuk keluar pada sebuah truk engkel yang parkir di depan rumah. Nur pun berdiri untuk melihat. Sebuah truk engkel dengan bak berwarna kuning terlihat berhenti di luar halaman rumah orang tuanya. "Apa sih, Pak? Nggak ngerti saya," ucap Nur lagi sambil berjalan keluar diikuti oleh Emak dan Bapaknya.Dua orang tukang menurunkan barang dari truk, Nur melihatnya bengong. "Lho, aku nggak beli semua ini kok!" Nur panik, merasa nggak membeli barang segitu banyak. Emak dan Bapaknya juga takjub melihat satu truk penuh perabot."Sinyo yang beli, Mbak Nur ..." Ucap Pak Darman. "Sinyo?" Mata Nur melebar. Belum selesai kekagetannya Nur melihat Sinyo keluar menggandeng luna."Waah Mantuku ... Matur nuwun sudah borong mebel!" Te
BABU MILYARDER_1#Pembalasan_mantan_TKW_Mertua dzolim"Hoahahahahaha hoahahahahaha"“Akhirnya anakku bercerai Juga dengan si buluk itu!”Tawa gembira mantan mertua memenuhi ruang sidang perceraian ini. Nur memandangnya jijik, mulutnya menganga lebar gigi tonggosnya kelihatan semua, hiih dasar Mertua dzolim!Berjalan keluar ruang sidang dengan gontai. Suami menceraikan gegara hasutan Mertua dan adik ipar Perempuanku. Nur duduk dibangku koridor pengadilan dengan linglung tak tahu harus kemana.“Syukurlah Bud, kamu sudah menceraikan istrimu yang tak berguna itu!”Mantan ibu mertua, mantan suami dan mantan adik ipar berhenti di depannya, sepertinya mereka sengaja mau menghina!“Iya mas Bud, coba lihat penampilannya, sudah jelek, bajunya lusuh, sepatunya bau, untung sudah dibuang, hahaha.”Melihat penampilan sendiri memang buruk! Baju kaos lengan panjang lusuh, celana jins yang sudah pudar warnanya, kerudung paris tipis dan sepatu sendal buluk!Mantan suami memandang Nur sinis, sepertinya
BABU MILYARDER 2Pembalasan Mantan TKWKetemu lagiTergopoh-gopoh Nur membawa ember dan kain mop ke dalam ruang showroom. Hari ini Nur kesiangan. Sudah sebulan Nur kerja disini, barukali ini Nur kesiangan. Gegara nonton Drakor favorit.Nur menuangkan obat pel ke dalam ember berisi air, karena gugup uups! Nur menuangnya kebanyakan, "bisa licin ini lantainya, ah biarin ajalah, jam segini paling belum ada tamu." pikirnya. Menaruh ember pel sembarangan di depan pintu masuk, lalu Nur mulai mengepel dengan cepat.GUBRAAAK!!BRUUUK!Nur melompat kaget, lalu menengok kebelakang, seseorang terjatuh karena menabrak ember pel! "Waduh gawat gimana nih?" Nur ketakutan.Sambil membawa tongkat pel, Nur berlari mendekati pria yang jatuh terjerembab itu.M_maaf Pak,” bibir Nur bergetar ketika berbicara, dia sangat ketakutan. Ini salahnya menaruh ember pel di depan pintu. Tapi kenapa orang itu juga tidak melihatnya?Orang itu bangkit dan berusaha berdiri, bibirnya meringis menahan sakit. Nur melihat
BABU MILYARDER 3 Bab 3#Pembalasan_mantan_TKW_Menjadi Nurse Akong genit “Mah, mamah!” berteriak.Seorang Tante paruh baya yang cantik terlihat berjalan menghampiri Nur dan Arka.“Mah, ni nurse-nya.” Arka menunjuk Nur, kemudian dia berjalan masuk meninggalkan Nur dan Tante cantik yang dipanggilnya Mama ini. Tante ini melihat Nur dari bawah sampai atas.Nur tersenyum padanya, "mau disuruh apa sebenarnya aku ini dibawa kemari?" "Jadi kamu nurse?”tanya Tante itu.“I_iya saya Nur, Bu, ehee,” jawab Nur meringis, karena menurut Nur, Arka dan Tante ini tidak bisa bilang Nur, bisanya nurse, seperti ada huruf S di belakangnya. "Padahal namaku cuma Nur."“Iya ... iya ...." Jawab Tante itu.“kamu mau kerja sini, jadi nurse buat Papi saya,”katanya lagi.Wah, kerja?? Seketika wajah Nur sumringah mendengar kata 'kerja' Itu artinya Nur nggak nganggur lagi. Bersyukur."Tapi ngomong ngomong kerja apa ya disini jadi nurse, apa itu? Padahal sudah dibilang dari tadi namaku itu NUR bukan Nurse!"“Bar