Share

Bagian 26

POV NIA

Hari itu, untuk pertama kalinya, aku marah pada suamiku. Pria yang selama ini kukenal sebagai lelaki terbaik yang selalu menjadi tempatku bersandar, menyalahkan atas sikapku pada Ilma. Gadis yang dekat dengan Doni.

Sejak pertemuan pertama, aku sudah merasa ada gelagat aneh dari teman Fani itu. Seakan dalam setiap pembinaan ingin menjadi objek perhatian. Membanggakan diri sendiri dan satu hal yang mengganjal, sikap Fani saat bertemu dengannya. Aku melihat adikku begitu tidak nyaman saat Ilma mendekatinya.

Ditambah lagi dengan pesan yang disampaikan Yuda.

Setelah mengantar Ibu, Fani dan anak-anak, aku pulang ke rumah. Beberapa hari di rumah sakit, tentu saja membuat hati rindu pada kamar tempat beristirahat. Lagipula, suasana hati benar-benar tidak baik. Aku butuh istirahat dan sendiri.

Selesai mandi, aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status