Share

Bab 13. Terciduk Tetangga

"Al, aku tahu banyak kekurangan dan kelebihanmu bahkan aib-aibmu aku tahu. Jadi, nggak usah ngeledek Rasya. Iya, dia pacarku dan kamu nggak lebih baik dari dia. Manusia pengecut kayak kamu nggak pantes disebut laki, mungkin ban-ci?" Alana tertawa kecil, lalu mengajak Rasya kembali melanjutkan perjalanan.

Namun sayang, sebelum Alana menaiki motor hitam itu, tangannya sudah dicekal oleh Siti si tetangga paling julid dan toxic. Dia datang bersama Leha dengan wajah penuh intimidasi. "Ada apa?" tanya Alana malas.

"Oh, jadi ini kelakuan asli kamu, Na? Dengar-dengar kamu hamil sama Albian, tapi kok jalannya sama laki-laki lain? Albian malah kena pukul. Emang anak durhaka, udah hamil gitu malah mau bunuh mama sendiri. Kamu nggak guna hidup tau nggak? Pergi aja deh dari sini sebelum sikap burukmu ditiru sama anak-anakku. Ih, amit-amit."

Alana merasa ingin muntah melihat ekspresi Siti yang sangat dramatis. Kenapa dia senang mengurus urusan orang lain? Apa dia dibayar oleh presiden? Alana tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status