Share

BAB 10

Kleek!

Aku langsung mematikan lampu. Kukira Mas Fadli akan keluar, rupanya tidak. Aku merasa lega. Kupandangi langit-langit rumah kontrakan ini. Orang bilang, waktu terasa sangat cepat. Tapi bagiku, dua tahun terasa lama sekali menjalani hidup. Mungkin karena diperlakukan seperti tidak terlalu berharga oleh suami jadi hidup terasa membosankan.

[Gimana? Aman? Besok jam 10 pagi aku cari ke pasar ya]

Aku mengirim pesan ke Zulkifli.

[Ok!] jawabnya cepat.

Aku tersenyum membayangkannya.

Esok hari, Mas Fadli tidak ke kantor karena masih shock. Aku jadi sangsi untuk izin tapi dipikir-pikir, aku lebih baik keluar rumah saja. Ikut suntuk aku melihat wajah kusut suamiku. Nanti kucari cara agar bisa keluar dengan izinnya.

"Perampok setan. Kita lapor polisi aja, yuk, Dek!"

"Gak usah! Jangan, Mas!" tegasku berulang. Aku langsung tegang. Mas Fadli mengernyitkan alisnya padaku. "Apa kamu gak ingat ancamannya? Dia bisa suruh anak buahnya buat balas dendam! Berani kamu?!"

Mas Fadli tampak memiki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Partner JR
suami yg tidak bertanggung jawab..mau enaknya sendiri...sdh betul tindakanmu qirani..lanjut
goodnovel comment avatar
Yanti Trx
ceritanya seru dan ikut merasakan sakit sebagai seorang istri yang dihianati dan dibohongi bahkan tidak cintai dan disayangi......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status