Share

BAB 69

"Menikahlah denganku. Aku mencintai kamu tidak hanya di waktu sekarang, tapi sudah jauh lebih dulu saat kita masih remaja. Mau kan kamu, jadikan aku teman hidupmu selamanya, Qirani?"

Sejenak hening di antara mereka. Tiba-tiba Qirani manyun, memonyongkan mulutnya. Zulkifli keheranan. Lagi ditembak kok cemberut gitu? Zulkifli melepaskan tangannya lalu mendorong bibir Qirani dengan telunjuknya sampai mundur ke belakang kepala Qirani.

"Aaaihhhh!" seru Qirani menangkap telunjuk Zulkifli dan menepisnya.

"Kenapa mulutmu macam ikan asin cucut?" tanya Zulkifli menjentik kening Qiran.

"Haaaih sakit!"

Qiran memukul lengan Zulkifli. Namun semua orang juga tahu jika melihat, pukulan itu adalah pukulan manja dan penuh perasaan.

"Kenapa makanya?!"

"Karena aku kesal sih," timpal Qiran masih manyun.

"Ya Allah segitunya. Makanya aku gak mau ungkapkan perasaanku yang sebenarnya sama kamu sejak dulu, gini nih, malah dikeselin. Kamu gak tahu, butuh berapa lama aku punya nyali untuk mengaku."

Kali ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status