Share

Jangan Benci Putriku

****,

"Mbak, bilang sama aku, anak itu anak kamu 'kan, Mbak? Dia anaknya Mas Helmi 'kan?" cecar Dinda lagi.

"Dia, dia ...."

"Mbak, lihat aku! Mbak sengaja menyembunyikan rahasia besar ini dari aku 'kan?" Dinda terus bertanya, ia lupa kondisi mental Amel tak sekuat dirinya.

"Maaf, Bu, aku permisi. Sepertinya aku salah telah masuk ke dalam rumah ini, jelas-jelas orang yang sedang kukejar tak ada di sini." Amel beranjak, ia mengayunkan langkahnya masuk ke kamarnya. Isakan tangisnya terdengar nelangsa di telinga Dinda, namun ia seperti terhipnotis oleh kata-kata Amel barusan.

"Maksudnya apa? Siapa orang yang di kejarnya?" gumamnya pelan.

Dinda tercekat, saat benar-benar sadar akan kata-kata yang Amel ucapkan. Dia mengejar orang yang sudah pergi dari rumah ini dan hanya mantan suaminya lah yang sudah keluar dari rumah ini.

'Astaga, kenapa aku mendadak selemot in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status