Share

Racun

****

"Tetap tinggal di sini, ya, Mbak. Alif mohon!" ucap Alif  lirih, ia memeluk Amel dengan erat, seolah takut Amel tiba-tiba akan pergi meninggalkannya.

Amel sibuk menghapus air matanya sambil menciumi pucuk kepala bocah itu, ada ketulusan dan cinta di sana.

"Iya, Mbak tolong di pikirkan lagi! Insya Allah aku tidak akan membencimu, aku hanya butuh waktu saja untuk menerima semuanya. Lagipula, ini bukan salah kamu juga." Dinda berusaha membujuk Amel dan berharap Amel membatalkan niatnya.

"Tapi, Bu,"

"Sudah, nggak ada tapi-tapian. Insya Allah aku tidak apa-apa. Lagipula, lelaki itu sudah kubuang jauh-jauh dari hidupku."

"Makasih, Mbak. Aku memang masih membutuhkan pekerjaan ini untuk menghidupi putriku," ucap Amel. raut kesedihan jelas terlihat di matanya.

"Aku paham, makanya aku ingin kamu tetap di sini. Jika kamu mau, bawa saja putrimu tinggal di sini, biar Alif bisa menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status