Share

NASIHAT ANGGA

Jam digital di ponsel menunjukkan pukul setengah dua kurang sedikit. Itu berarti sebentar lagi waktunya menemui Mas Angga. Rere-sahabatku masih terlihat asyik menata barang dagangan. Dia benar-benar semangat.

“Re... temani aku ketemu Mas Angga dong,” bujukku saat kami menjeda aktivitas.

“Aku ada acara, Lin. Bentar lagi juga mau balik. Kamu sendiri saja ya,” tolaknya.

“Yah...” keluhku memasang wajah sedih, berharap dia mau membatalkan acaranya.

“Maaf, Lin. Aku benar-benar enggak bisa,” sahut Rere seolah tak enak hati.

“Ya sudah, enggak apa-apa. Biar aku sendiri saja,” ujarku kemudian.

Sebenarnya aku tak enak jika menemui Mas Angga sendirian. Biar bagaimanapun kami masih sama-sama memiliki pasangan. Memang benar dia sudah menalak Mbak Nilam. Namun, rasanya tetap sungkan.

Selang beberapa saat, Rere pamit pulang. Katanya ada acara sama keluarganya. Aku pun segera mengakhiri peker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Bener juga kata angga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status