Share

BAB 16

“I want her to melt into me, like butter on toast. I want to absorb her and walk around for the rest of my days with her encased in my skin. I want.” – Sara Gruen

Brian tampak terkejut melihat emosiku yang tiba-tiba meluap. Iya, aku menangis di sampingnya, mengeluarkan semua yang ingin kukeluarkan, mengeluarkan rasa bersalah yang sedikit demi sedikit menyiksaku perlahan. Tadinya Brian mengajakku untuk pergi ke tempat wisata, menghabiskan waktu terakhir kami sebelum Brian melanjutkan aktivitas gap year ke Laos. Tapi saat melihat Brian, aku memilih mengajaknya ke Villlage Coffee, menghabiskan waktu bersama di bawah terik matahari siang dan belaian angin sejuk Chiang Mai.

Brian tidak langsung menghakimiku, bertanya aku kenapa, ada apa denganku sampai aku menangis kencang seperti orang kehilangan kendali. Dia hanya diam, membiarkanku menangis sampai aku puas. Sesekali menyentuh bahuku, menepuk pelan, memberi kenyamanan yang aku butuhkan. Dua

Vani Vevila

Hi, gimana? Terpkasa Thalia harus berpisah dengan Brian. Perjalanan, pertemuan, dan kebersamaan yang singkat. Selalu ada yang seperti itu, kan? Ikutin terus ceritanya yaaaa... Jadi saksi siapa jodoh Thalia nantinya. Terus juga ikuti kisah Manee yang jatuh cinta sama Thalia tapi nggak bisa bersama. Terima kasih <33

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status