Share

32. Malam Pertama

Panji memegangi dadanya yang terasa sesak. Napasnya terasa tercekat kala melihat Banyu mengecup kening Layla. Ini benar-benar menyakitkan baginya.

Tidak bisa dipungkiri biarpun sudah berpisah selama enam tahun, rasa cinta untuk Layla masih ada di palung hatinya Panji. Tidak kuasa menahan rasa perih di hati, Panji memilih menepi. Dirinya melewati pintu samping. Ada sebuah taman kecil dengan kolam renang di rumah Banyu. Pada sebuah ayunan bangku Panji menyendiri.

Berbeda dengan Panji yang tengah mengharu biru, hati Hani justru merah panas membara. Kuping wanita itu terasa panas mendengar mas kawin yang Banyu berikan untuk Layla. Dia merasa iri. Dua kali menikah, belum pernah dia mendapatkan mas kawin se-fantastis itu.

Aku harus bisa bersalaman dengan Banyu. Dan aku harus bisa membuat dia menatap mataku.”  Dalam hati

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status