Home / Romansa / BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI / BAB 2 BERJUMPA KEMBALI

Share

BAB 2 BERJUMPA KEMBALI

Author: Sigma Rain
last update Last Updated: 2024-05-11 23:45:18

Tatapan Tania jatuh ke dada bidang pria itu, yang terlihat polos, karena ia tidak memakai baju. Aroma maskulin bercampur dengan parfum membuat hati Tania menjadi kacau. Dialihkannya tatapan dari dada Ryan ke wajahnya.

Sontak saja Tania menjadi terkejut, ia langsung memundurkan badannya. Dengan suara yang tergagap, ia berkata, “R-Ryan! Mengapa kau yang berada di sini?”

Tania membalikkan badan, ia hendak kabur dari Ryan, karena dirinya masih merasakan sakit hati atas apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Ryan kepadanya selama pernikahan singkat mereka.

Ryan dengan cepat menarik tangan Tania masuk apartemen, dengan satu kaki ia menendang pintu apartemen, sehingga tertutup dengan suara berdebam yang nyaring.

Diangkatnya kedua tangan Tania menempel pada pintu di atas kepala Tania. “Kau tidak bisa pergi kemanapun juga! Saya sudah membelimu sekarang kau adalah milikku!” Bisik Ryan tepat di telinga Tania.

Jantung Tania terasa berhenti berdetak mendengar apa yang dikatakan oleh Ryan. Ia menggigit bibir untuk mengusir rasa gugup dan takut yang mendera dirinya bercampur dengan rasa sakit hati.

Dicobanya menendang lutut Ryan menggunakan kakinya yang bebas. Namun, ia justru mendapati dirinya semakin rapat dengan Ryan.

Ryan mempererat cekalannya di tangan Tania, dengan raut wajah dingin. “Apa yang membuatmu menjadi begitu menyedihkan, seperti ini Tania? Ke mana pria yang menjadi kekasihmu? Apakah ia sudah bosan, setelah mendapatkan tubuhmu?” ejek Ryan.

Diamatinya Tania dari atas ke bawah berulang kali. Ia harus menelan ludah dengan sukar, karena mantan Istrinya ini terlihat lebih menggoda dari terakhir mereka bersama.

Tangannya terulur untuk mengusap pipi Tania, yang masih sama lembut, seperti terakhir ia menyentuhnya. Hanya saja bibir Tania sekarang terlihat begitu seksi dengan lipstik yang berwarna merah menyala, begitu menggoda untuk ia kecup.

Diusapnya bibir Tania dengan pelan sampai terbuka. Ditundukkan kepala, untuk menggantikan jarinya dengan bibir. “Sudah berapa banyak lelaki yang mencicipi bibir ini?” Bisik Ryan tepat di telinga Tania.

Tania menelan ludah dengan sukar, ia mencoba untuk mendorong Ryan menjauh darinya menggunakan tangannya, yang sudah bebas dari cekalan Ryan. Namun, pria itu terlalu kuat untuknya, sehingga ia tidak bisa melakukannya.

“Kenapa kamu melakukannya, Ryan? Bukankah kamu sangat membenci diriku?” Tanya Tania dengan suara tercekat.

Ryan melepaskan kukungannya pada Tania, ia berjalan menjauh menuju meja di mana terdapat beberapa macam botol berisi minuman. Ryan menuang botol anggur ke gelas, kemudian menyesap isinya sampai tandas.

“Mengapa? Kamu hadir di saat yang tepat dan kamu tidak dapat menolak apapun yang akan kutawarkan kepadamu, kecuali kamu bisa mengganti uang 500 juta yang sudah kukeluarkan untuk membelimu.” Ryan meletakkan dengan kasar gelas yang ada di tangannya.

Tania memejamkan mata, ia menarik napas dengan keras, lalu mengembuskannya dengan kasar. Ia berjalan untuk mengambil botol anggur yang ada di atas meja, lalu menenggak isinya langsung dari botol itu.

Ia memerlukan minuman itu untuk menaikkan keberaniannya menghadapi Ryan. Ia hanya bisa pasrah saja dengan apa yang akan ditawarkan oleh Ryan kepadanya. Ia tidak memiliki banyak uang untuk bisa mengganti uang yang telah dikeluarkan oleh Ryan untuknya. Ia mengabaikan tawa sinis yang terlontar dari bibir Ray, karena caranya meminum anggur, tersebut.

“Sekarang, katakanlah apa rencanamu kepadaku? Jangan buat diriku bertanya-tanya.” Tania menatap Ryan dengan wajah yang terlihat tegang.

Ryan tidak langsung menjawab Tania, ia terlihat lebih suka mempermainkan perasaan mantan istrinya itu. Ia tidak merasa perlu buru-buru menuntaskan rasa penasaran Tania. Dan membiarkan mantan istrinya tidak tenang, walaupun hanya beberapa saat.

Tania menahan umpatan yang hendak terlontar dari bibirnya, tetapi ia harus menahan diri. Bagaimanapun juga, Ryanlah yang memegang kartu as dan ia hanyalah pion yang harus menerima apa yang akan dilakukan oleh Ryan kepadanya.

Ryan berjalan mendekati Tania, lalu berdiri tepat di hadapannya. “Saya memerlukan seorang istri dan kamulah kandidat yang tepat untuk menjadi istriku!” tegas Ryan.

Sontak saja mata Tania membelalak menatap tidak percaya kepada Ryan. “Kita pernah menikah, walau hanya beberapa minggu. Dan itu tidak berhasil untuk kita,” sahut Tania dengan suara lemah.

Ryan memegang pundak Tania dengan kasar. Tatapan matanya dipenuhi dengan kebulatan tekad akan apa yang dikatakannya.

“Kau tidak dalam keadaan menolak tawaran dariku! Besok pagi kita akan bertemu dengan kedua orang tuaku dan menikah secepatnya!” tegas Ryan.

Tenggorokan Tania mendadak terasa kering dan lidahnya menjadi kelu. Ia sudah menduga, kalau berada dekat dengan pria itu hidupnya tidaklah akan tenang.

“Mengapa kamu tidak menikah dengan wanita lain saja, Ryan?” Tanya Tania, sambil menghela napas.

Ryan mendorong pundak Tania menjauh darinya dengan kasar, ia berjalan menuju jendela kaca apartemennya dengan pemandangan jalanan yang mulai lengang, karena hari yang semakin larut.

“Terima saja nasibmu, Tania! Kau seharusnya merasa senang, karena akan menjadi istriku kembali dan kau tidak akan mendapat kesulitan ekonomi, apapun alasan yang membuatmu menjual diri!” sindir Ryan.

Tania memejamkan mata tubuhnya mendadak terasa lemas. Ia masih takut untuk bertemu dengan kedua orang tua Ryan, setelah semua yang terjadi.

“Bisakah kita tidak bertemu dengan kedua orang tuamu?”  Tanya Tania dengan suara yang hampir tidak terdengar.

Ryan tertawa dengan keras mendengarnya. Senyum miring terbit di sudut bibir membuat Ryan terlihat begitu tampan di mata Tania. Namun, sayangnya wajah yang tampan itu menorehkan luka di hati Tania.

“Tidak ada kata menawar! Hidupmu berada di tanganku,  kamu hanyalah bidak yang harus tunduk dan menerima apa yang kukatakan dan lakukan kepadamu!” tandas Ryan.

Tania memilih kedua tangannya di depan badan, sambil memijat-mijatnya dengan kasar. “Bagaimana dengan cinta? Akankah kau mencintaiku?” Tanya Tania dengan suara terbata.

Ryan memejamkan mata, disisirnya rambut yang memakai pomade menggunakan tangan. Sehingga rambut itu menjadi berantakkan.

Ryan mengangkat pundak dengan sikap acuh, yang membuat Tania merasa gatal hendak mengguncang badan Ryan menggunakan kedua tangan sekuat tenaga.

Dalam dua langkah lebar Ryan berjalan kembali mendekati Tania.  Dengan suara mendesis menahan emosi ia berkata, “Diriku tidak peduli dengan cinta! Diriku tidak percaya dengan adanya cinta!”

Mata Tania berkabut dengan bulir-bulir air mata yang siap tumpah membasahi wajahnya. Apakah sudah takdirnya harus menikah untuk yang kedua kali, dengan pria yang sama tanpa cinta?

Melihat mata Tania yang hendak menangis Ryan mengumpat dengan kasar. “Sialan, Tania! Kau pikir air matamu akan membuatku berubah pikiran dan menyatakan cinta kepadamu? Jangan naif! Pernikahan kita, bukanlah pernikahan romantis.”

Tania menarik napas dalam-dalam dengan cepat diusapnya air mata yang mulai turun membasahi wajah.

Dicobanya untuk mengusir rasa sakit, karena apa yang dikatakan oleh Ryan. Akan tetapi, setidaknya pria itu berkata jujur sedari awal kepadanya.

Setelah dirinya merasa tenang kembali, Tania memberanikan diri untuk menatap tepat mata Ryan. “Apakah kau akan setia selama pernikahan, kita?”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAHAGIA setelah PENDERITAAN

    Tania menatap tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia pun berbisik kepada Ryan. “Sekarang kamu harus mengatakan kepadaku siapa sebenarnya pria itu?”Ryan mengikuti arah tatapan Tania dengan tenang, ia pun berkata, “Dia adalah pria yang memang seharusnya bertangggung jawab kepada Ades karena ia ayah dari bayi yang dikandungnya.”Ia juga menambahkan kalau dirinya memang menyewa orang untuk mencari keberadaan pria itu. Dan pencariannya hampir saja gagal, tetapi beberapa jam sebelum acara ini berlangsung dirinya berhasil mendapatkan informasi tentang keberadaan pria itu.“Sungguh suatu keberuntungan ia datang tepat waktu dan membebaskanmu dari keharusan menjadi pasangan Ades,” sahut Tania.Suara tawa lolos dari bibir Ryan, ia mengatakan keberuntungan baginya. Akan tetapi, ia tidak mengatakan kepada istrinya ada harga yang harus ia bayar agar pria itu mau menikahi Ades. Namun, demi menjaga harga diri pria itu, ia tidak akan menceritakan kepada siapa pun juga termasuk Tania.Keduanya me

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   KEJUTAN UNTUK ADES

    “Ryan, apa yang kamu lakukan? Bukankah seharusnya yang kau selipkan cincin di jari wanita itu,” desis Marsya menahan marah.Ryan hanya melirik sekilas ia kembali melihat ke tamu undangan yang hadir. Senyum tipis terbit di sudut bibirnya saat ia melihat seseorang yang ia cari. Ia memberikan kode kepada orang tersebut untuk berjalan naik ke atas panggung.Ryan mengangkat tangan Tania memperlihatkan jari yang tersemat cincin kawin. “Wanita cantik ini adalah istri saya kami telah menikah selama beberapa bulan lamanya. Istri saya bernama Tania dan sekrang ini ia sedang mengandung anak kami.”Tania sangat terkejut mendengar penuturan Ryan. Ia tidak mengira kalau pria itu akan mengumumkan pernikahan mereka. Hal yang selama ini hanya ia bayangkan saja dan tidak pernah terpikir akan terwujud.“Ryan! Ka-kamu tidak menyesal, bukan dengan mengumumkan hal ini?” Tanya Tania dengan wajah bahagia penuh haru.Ryan mengangguk, ia mengecup kening Tania sekilas. Kemudian menoleh kepada Ades yang terlihat

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   Kemunculan Tania bersama Ryan

    “Jangan dipikirkan apa yang kukatakan! Percayalah seetelah malam ini semua akan menjadi berbeda untuk kita semua. Memang akan ada yang terluka dan berseddih pada malam ini tetapi itu semua sudah menjadi resiko yang harus diterima.” Ryan menggamit tangan Tania keluar kamar.Tania hanya bisa terdiam saja, tetapi tidak dengan hati dan pikirannya. Ia tidak mengatakan kepada Ryan kalau ia merasa dirinyalah yang akan sakit hati dan bersedih itu. Sementara, untuk Ades ia akan tertawa bahagia di atas lukanya.Ryan menggenggam erat tangan Tania yang dingin dan berkeringat. Ia mencoba untuk memberikan ketenangan kepada Tania, tetapi istrinya itu rupanya masih saja gugup dan tegang.“Santailah, Tania! Yang bersama denganku adalah kau, bukan Ades.” Bisik Ryan.Tania melirik suaminya itu sekilas dengan wajah terlihat tegang, “Untuk saat ini kau memang bersama denganku, tetapi bisa saja situasinya berubah. Kau membuatku berada dalam situasi tanpa kepastian.”Keduanya masuk mobil pribadi Ryan dan dud

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   Ryan Berhasil Membujuk Tania

    Tubuh Tnia bergetar hebat seandainya tidak dipegangi leh Ryan, ia akan jatuh ke lantai. “Kau sukses membuat saya terkejut. Apakah begitu penting kehadiranku di sana? Di saat posisiku hanyalah sebagai upik abu selama ini.”Ryan memegang dagu Tania untuk menatap matanya, biar wanita itu melihat kesungguhan di sana. “Kehadiranmu sangat penting! Kau bukanlah upik abu, tetapi istriku. Dan tidak ada yang akan bisa mengubah kenyataan itu.”Denyut nadi di leher Tania bergerak naik turun dengan cepat. Ia merasa sulit untuk menelan ludah karena tatapan yang begitu intens dari Ryan mempengaruhinya.“Baiklah, saya akan ikut denganmu. Semoga saja kau tidak akan membuatku menyesali keputusan ini,” sahut Tania.Rasa lega terpancar di wajah Ryan, ia begitu senang Tania bersedia juga ikut. Sekarang ia hanya tinggal mengurus ijin keluar dari rumah sakit. Semoga saja dokter mengijinkan kalau tidak ia akan membawa Tania dengan cara apa pun juga untuk pergi bersama dengannya.Beberapa jam berlalu Tania ke

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   RYAN dan PERMINTAANNYA

    Suara Ryan lamat-lamat dapat ditangkap oleh telinga Tania. Ia membenarkan apa yang dikatakan oleh suaminya. “Katakanlah apa yang kau maksud jangan buat aku menjadi penasaran.” Perlahan Tania membuka mata.Ryan terkejut, ia tidak menduga kalau Tania akan terbangun dari tidurnya. Namun, ia juga merasa senang karena tidak perlu menunda apa yang harus dikatakannya.“Kau akan ikut besok malam untuk menghadiri acara pertunanganku dengan Ades! Kau ikuti saja apa yang kukatakan dan berdiri di sampingku. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama setelah malam itu,” ucap Ryan.Ia memandangi Tania dengan matanya yang menyorot lembut. Ada ketulusan juga janji kesetiaan di sana yang membuat Tania tertegun.“Jujur, Ryan permintaanmu begitu mengejutkan! Bagaimana mungkin kau bisa menawarkan ide yang begitu tidak berperasaan itu kepadaku? Kau memintaku untuk hadir dalam pesta pertunanganmu sebagai apa? Karena kau tidak pernah mengenalkanku secara resmi sebagai istrimu.” Tania menatap Ryan dengan so

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   TERJEBAK API CEMBURU

    “Akh! Mengapa sulit bagimu untuk mendengarkan permintaan maaf dan penjelasan dariku? Apakah kamu tidak tahu kalau meminta maaf bukanlah sesuatu yang mudah buatku?” Ryan melihat Tania dengan sorot kecewa.Tania memandangi langit-langit kamar, ia tahu kalau suaminya itu tidak berbohong. “Aku ingin istirahat,” sahut Tania setelah selama beberapa saat ia terdiam.Ryan mendesah dengan keras, ia sadar kalau Tania sedang menghindari dirinya. Dan dirinya tidak ingin mendesak Tania lebih jauh lagi.Ia berjalan ke arah pintu dan berhenti sebentar, sebelum keluar. “Saya akan pergi ke kantin apakah kau ingin menitip sesuatu?”“Terima kasih, untuk saat ini tidak ada,” sahut Tania.Semua keperluannya sudah disediakan oleh Jordan. Ia tidak mau membuat Ryan kecewa dan marah mengetahui hal itu.Ryan mengangguk, tetapi raut kecewa di wajah tidak ia tutupi. Ia merasa sebagai seorang suami kehadiran dan bantuannya tidak dibutuhkan Tania. Ia merasa tidak berharga sebagai lelaki di mata wanita itu.Berjala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status