Share

Bab 16

POV Angga

Aku merasa sangat merasa bersalah dengan Dewi. Memaksanya pulang dengan pemberitaan yang tak wajar. Membuat dia pingsan cukup lama. Aku sangat cemas. Saat dia tersadar, sorot matanya memancarkan kebencian. Semakin menambah rasa bersalahku. Untuk membayar hutang ibu ke Kosim, akhirnya di pinjami uang Om Heru. Rasa malu yang luar biasa menjalar di suluruh tubuh.

Belum lagi tingkah dan ucapan Ibu, semakin membuatku malu. Selalu membahas pembagian harta. Aku tahu dan faham, aku tak ada hak atas harta Dewi. Terlebih saat Tante Tika berdebat dengan Ibu. Ingin membentak Ibu, tapi aku tak kuasa. Entahlah. Bingung.

“Ibu nggak mau tahu, Ga. Pokoknya kamu harus minta bagian dari harta Dewi!” cerocos Ibu sampai rumah. Membuatku engap.

“Bu! Sadar! Angga ini nikah sama Dewi nggak bawa apa-apa,” kesalku.

“Yang namanya udah nikah itu, ya, harta bersama!&rd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status