Share

Bab 6

Author: Anggrek Bulan
last update Last Updated: 2022-11-17 12:00:49

Karena Janji Adalah Hutang (Pov PakHasan)

"Ayo...katanya mau ngajak papa jalan-jalan di kompleks lagi? Yuks, mumpung papa semangat banget nih," ucapku pada Izzah yang masih duduk di sofa.

Aku sebenarnya saat ini juga mempunyai pikiran yang sama dengan Izzah, yaitu berpikiran buruk tentang kedatangan keluarga Bu Citra ini. Namun, sebisa mungkin kututupi segalanya dari Izzah.

Semua ini memang sesungguhnya, hana kulakukan karena balas budi, dan juga karena janji. Bagiku, janji adalah hutang, jadi harus tetap dilaksanankan bagaimana pun keadaannya nanti. 

Herman, memang satu-satunya sahabatku saat SMA, aku yang saat itu hanya seorang yatim.piatu, selalu dibantunya, dalam segala hal, karena saat itu, orang tuanya adalah seorang bos pabrik tahu.

Dia tak pernah pamrih padaku, dia juga selalu memberikan materi padaku, saat aku tak bisa membayar uang sekolah, maka orang tuanya lah  yang akan menyeleaikan semuanya. Dan aku pun sudah dianngap sebagai anaknya sendiri.

Meski termasuk anak orang kaya, saat itu, Herman tak pernah sombong, dia membantuku sebisa mungkin. Hingga hari kelulusan SMA itu, kami pun berjanji, kelak akan menikahkan, kedua anaknya.

Setelah lulus SMA itu, aku pun kemudian meramtau ke kota Jakarta, aku awalnya bekerja pada sebuah warung nasi padang. Dan di warung padang inilah, aku ketemu dengan ibu angkatku, Bu Mia.

Bu Mia, adalah seorang nenek yang setiap hari selalu membeli makanan di warungku, hingga kemudian kami pun menjadi dekat. Karena kadang akulah yang mengantarnya pulang ke rumah, karena kondisinya yang sudah tua.

Empat bulan kemudian, Bu Mia mengajakku kerumahnya. Dia kemudian menceritakan semuanya, bagaimana awalnya hingga dia bisa hidup sebatang kara ini. Nah di sinilah, Bu Mia mengatakan ingin mengkuliahkanku.

Tentu saja aku yang memang ingin merasakan kuliah ini amat bahagia. Dan aku pun mulai bekerja sambil kuliah. Dua bulan setelah itu, Bu Mia meninggal dan menyerahkan semua.kekayaannya padaku.

Sebuah rumah yang amat besar, serta ada puluhan hektar tanah. Saat itu, aku yang masih muda tentu amat bahagia dan tak menyangka jika perjalanan takdir mengubahku tiga ratus enam puluh derajat.

Setelah tamat kuliah, aku pun mendapat panggilan kerja di sebua perusahaan besar yang berada di kotaku, dan hal ini membuat aku harus menjual rumah peninggalan Bu Mia, dan uangnya pun kutabungkan.

Sekitar enam bulan kemudian, aku resign dari tempat kerjaku dan mulai belajar berwiraswaata. Setelelah melewati banyaj rintangan, Akhirnya aku bisa sukses seperti sekarang ini.

Hingga kemudian aku menikahi Mita, dan setahun kemudian lahirlah si cantik Izzah si cantik ini. Ketika putriku berusia sepuluh tahun, Mita meninggal dunia, karena kecelakaan, saat itu aku sungguh terpuruk, namun karena melihat Izzah akhirnya aku kembali semangat hidup.

Waktu terasa berjaan begitu cepat, aku pun mulai menua, dan sementara Izzah telah lulus kuliah di luat negeri. Dia seorang gadis yang sungguh jelita,dan memiliku jiwa pekerja keras sepertiku.

Tepat enam bulan yang lalu, saat bangun pagi, tiba-tiba seluruh badaku tak bisa dugerakan,  dan ternyata aku mengalami stroke, dan akhirnya Izzah pun mengantarku ke rumah sakit.

Mungkin inlah yang disebut dengan takdir. Di iCU itu, aku dipertemukan kembali dengan Herman, yang saat itu baru daja dibtabrak motor saat bekerja.

Meski aku saat itu tak bisa bicara, tapi aku mengerti saat ada yang mengajakku ngobrol. Di ruangan itulah, akhirnya Herman meminta janji yang dulu ditepati, yaitu menikahkan anak-anak kami, dan aku pun menyetunuinya dengan isyarat kedipan mata.

Tiga bulan menjaalani terapi dan pengobatan, alhamdulillah seluruh tubuhku sudah bisa  kugerakkan hanya saja untuk berjalan aku belum kuat.

Sejak sakit, perusahaan semua kuserakan pada Izzah, dan alhamdulillah ternyata dia punya jiwa pengusaha sepertiku. Di tangannya, semua usahaku semakin maju saja.

Ketika kondisiku yang berangsur membaik, ternyata Herman malah meninggal secara tiba-tiba, dan hal itu membuatku amat kaget.

Aku pun kemudian mulai membicarakan masalah perjodohan itu dengan Izzah, awalnya dia memang tak setuju, tapi kemudian kuceritakan betapa aku berhutang budi pada Herman, dan akhirnya dia pun mau.

Ada sedikit rasa bersalah saat ini, namun janji tetap harus dilaksanakan, semoga saja ini merupakan jalan yang terbaik, meski mungkin sulit di awalnya.

Sebelum pernikahan itu, aku sudah mengirim bebeerapa orang untuk mencari informasi tentang keluarga Herman itu. Ternyata amak dan istrinya itu semua gila harta, namun Alif ini berbeda, dia lebih memiliki sifat baik seprti Herman.

Saat ini, memang kubiarkan semua berjalan apa adanya, dan semoga saja Allah memberikanku umur panjang agar bisa mendampingi Izzah, menghadapi Alif dan keluarganya. Tak semua kejahatan itu harus dibalas dengan kejahatan kan? Suatu saat mereka pasti bisa berubah.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
kau aja lh yg nikah sama ibu nya alif tu pak,,tpi mau balas budi kan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • BENALU    Ending

    Bab 67Ending.Bubur memang benar tak mungkin lagi bisa diubah menjadi nasi lagi. Seperti apa yang saat ini terjadi pada keluarga benalu itu. Kesalahan fatal yang dibuat oleh Bu Citra, kini membawanya pada rumah sakit jiwa. Menerima vonis dari hakim saja sebenarnya sudah membuat wanita tua itu shock, ditambah lagi dengan bully-an yang dia terima di dalam penjara.Hotel prodeo itu memang sebuah tempat yang keras, meski itu hanya sel yang khusus untuk para napi wanita. Karena semua yang sekarang menginap di hotel prodeo itu adalah para wanita yang bermasalah, maka tak kaget lagi jika banyak terjadi pembully-an disana. Siapa lemah akan menjadi bahan bully-an dan yang memang akan menjadi ketua suku, dan dihormati oleh semuanya.Kini, Bu Citra telah resmi menjadi penghuni rumah sakit jiwa itu. Karena pemeriksaan intensif oleh petugas memang menunjukkan jika dia terganggu otaknya. Alif dan Desi mau tak mau tentu saja harus bisa menerima semua kenyataan yang terjadi ini."Aku akan membalas

  • BENALU    Bab 66

    Bab 66Waktu berlalu begitu cepat, sudah sebulan lamanya Bu Citra menjalani hidup sebagai seorang tahanan. Meski Alif dan Desi selalu datang seminggu sekali, tetapi nyatanya hal itu Seperti tak ada artinya sama sekali bagi Bu Citra. Yang dia ingin hanya keluar dari hotel prodeo ini sekarang juga!Hidayah pun sepertinya tak sedikit pun menyentuh hati ibunda Alif itu. Meski telah banyak hal terjadi, dia tak bisa mengambil hikmahnya. Yang ada malah hatinya semakin membatu saja."Bu, nggak pingin solat? Ayo bareng ke musholla!" ajak teman satu sel Bu Citra. Memang di lapas wanita itu ada mushola untuk memudahkan para napi shalat berjamaah."Ngapain sih kamu ngajak-ngakak!? Sok alim saja kamu ini. Sudah cepat pergi! Jangan sok ceramah seperti Izzah kamu ya!" Bentak Bu Citra, hampir setiap diajak oleh beberapa temannya untuk mendekatkan diri pada Allah.Sedikit pun tak ada penyesalan dalam hati wanita paruh baya itu. Yang ada malah hanya dendam dan dendam saja."Semua orang di dunia ini mem

  • BENALU    Bab 65

    Bab 65Hari ini adalah sidang terakhir Bu Citra, alias pembacaan vonis tentang pembunuhan berencana yang wanita itu lakukan pada Pak Hasan, yang tak lain adalah besannya sendiri saat itu. Karena emang semua bukti sudah lengkap, jadi tak perlu waktu lama lagi untuk hakim mengambil keputusan.Tentu saja saat ini Izzah hadir, begitu juga anak-anak dari Bu Citra. Absen si Vena saja yang memang hingga saat ini tak diketahui kabarnya. "Lif, bagaimana jika nanti ibu mendapatkan hukuman yang berat?" tanya Desi yang kini duduk di samping adik kandungnya itu.Alif menarik nafas dalam-dalam dan memang saat ini dadanya pun merasa sesak sekali."Entahlah, Mbak. Aku pun telah melakukan berbagai cara agar Izzah mau mencabut laporan itu, tetapi semua usahaku itu nihil. Sekarang sepertinya kita hanya bisa pasrah saja pada mereka," jawab Alif sambil menunjuk pada deretan hakim."Dasar memang si Izzah itu sombong banget! Kok ada si manusia tak punya hati nurani seperti dia itu? Wajah saja terlihat sepe

  • BENALU    Bab 64

    Bab 64Mau tak mau, tentu saja akhiranya Alif pun pergi dari ruangan wanita yang secara negara masih sah menjadi isterinya itu. Dilema tentu saja saat ini terus bergelayut di dalam hatinya. Sebagai seorang anak yang berbakti, tentu dia ingin membebaskan Bu Citra dari hukuman polisi. Karena memang sejak dulu Alif adalah seorang anak yang sangat berbakti pada ibunya. Apa lagi ketika dia ingat dengan almarhum ayahnya, yang sebelum meninggal dulu telah menitipkan dua saudara perempuannya dan juga sang ibu."Ya Allah, kenapa semua menjadi seperti ini sih!" Alif merasa frustasi saat ini. Lelaki tampan yang kini sudah kembali ke ruangannya itu pun mengusap wajahnya dengan kasar. Tentu dia menyesali kesalahan besar yang telah ibunya buat."Jika ibu tidak menghabisi nyawa Pak Hasan, tentu semua ini tak akan pernah terjadi!" Kembali Alif berucap dengan frustasi.Tetapi di sisi lain, hati nuraninya pun membenarkan segala keputusan yang diambil oleh Izzah.Apa yang dilakukan oleh Bu Citra memang

  • BENALU    Bab 63

    Bab 63Waktu berlalu dengan begitu cepat bagi Alif, sudah satu bulan sejak keluar dari penjara itu, kini dia dan Widodo sudah kembali bekerja di perusahaan milik Izzah. Namun, tentu saja semua tak bisa seperti dulu. Meski dia berharap penuh, namun sama sekali Izzah tak pernah mengajaknya bicara. Hanya sekedar formalitas saja seperti Bos pada pegawainya. Sebenarnya perasaan yang ada dalam hati Alif tak jauh beda dengan yang dirasakan oleh Izzah. Wanita itu pun merasakan jika telah menaruh hati pada Alif. Namun tentu saja hal itu terus saja berusaha dia dipungkiri.Tak mungkin rasanya dia menjalin hubungan dengan anak dari pembunuh Papanya, meski dia tau jika Alif adalah lelaki yang baik. Ego masih terus saja merajai hatinya saat ini.Siang ini, Alif memberanikan diri untuk mendatangi Izzah di ruangannya ketika istirahat siang. Bukan untuk mengatakan isi hatinya yang terus membuatnya tersiksa. Tetapi untuk memperjuangkan nasib ibunya, yang besok adalah sidang terakhir dan waktunya hak

  • BENALU    Bab 62

    Bab 62Setelah kepergian Izzah dan pengacaranya. Alif segera mengajak Desi dan Widodo untuk pulang. Tentu saja kali ini mereka pulang dengan menaiki angkot. Selama perjalanan yang hampir memakan waktu satu jam itu, mereka tak saling berbicara, karena memang bergelut dengan pikirannya masing-masing.Alif sebenarnya masih tak ingin percaya jika saat ini dia dan Izzah akan sah berpisah. Lelaki tampan itu sesungguhnya masih berharap jika Izzah mau kembali menerima dia. Meski menang hal itu pasti sulit, karena tindakan ibunya yang sangat sulit untuk dimaafkan.'Jika memang jodoh, pasti kita akan bertemu lagi Zah. Aku pun ingin menunjukkan kepada kamu jika aku tak seburuk yang kamu pikirkan!' gumam Alif dalam hati.Bersamaan dengan uang yang diberikan oleh Izzah tadi, ada juga alamat rumah baru untuk mereka. Rumah itu bukanlah rumah mereka yang direnovasi dahulu, tetapi Izzah sengaja membeli sebuah rumah di kompleks perumahan untuk mereka, lengkap dengan segala isinya."Wah. Ternyata rumahn

  • BENALU    Bab 61

    Bab 61Sedikit pun Izzah tak berkomentar saat ini. Hanya dengan cepat dia mengambil surat itu dan memberikannya kembali pada sang pengacara. Yang kemudian langsung memasukkannya kembali ke dalam tas."Begini memang sepertinya jalan yang terbaik, Lif. Cinta itu tak mesti harus memiliki bukan?" Seloroh sang pengacara yang bisa melihat cinta Alif pada Izzah itu.Semua hanya diam, sementara Desi dan Widodo masih melanjutkan makan.Lelaki berdarah tionghoa itu pun kemudian melanjutkan ucapannya. "Sebuah hubungan yang didasari oleh niat yang buruk dan tak pas, akhirnya pun akan berujung dengan hal yang tak mengenakkan. Aku yakin almarhum Pak Hasan pun akan mengerti dengan hal ini. Sedikit rasa yang sudah terbit dalam hati, biarkan saja tetap seperti itu. Jika memang kalian masih berjodoh, tentu tak akan kemana bukan?" Alif dan Izzah spontan tersenyum bersama, hanya saja mereka masih tak bersuara. Si pengacara kembali berucap agar suasana tak terus terasa tegang."Oh iya, Zah. Apa ada lagi

  • BENALU    Bab 60

    Bab 60Setelah menemui Bu Citra yang berakhir dengan rasa kesal mendalam, akhirnya Izzah pun kembali menemui pengacaranya. "Apa sudah selesai, Om?" tanya Izzah sembari mencoba menurunkan emosi yang ada dalam hatinya, karena mertuanya yang tadi itu.Si pengacara langsung mengangguk dan tersenyum. "Semua sudah beres kok, Zah. Itu Alif dan saudaranya sudah menandatangani berkas," jawabnya sambil menunjuk ketiga orang benalu yang kini sudah bebas itu.Mereka Izzah pun langsung menoleh pada tunjukan tangan itu. Ada secercah bahagia dalam hatinya karena melihat Alif bebas. Tetapi Izzah sedikit pun tak menganggap jika itu adalah bagian kecil dari yang dinamakan cinta."Om, kita ke kantin sebentar ya. Tolong ajak mereka kesana. Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan pada mereka," ucap Izzah yang langsung dijawab dengan anggukan oleh sang pengacara.Izzah pun berangkat terlebih dahulu ke kantin kantor polisi itu. Menurutnya ini adalah tempat yang pas, dari pada harus membawa ketiga benalu itu

  • BENALU    Bab 59

    Bab 59Proses hukum pada Bu Citra tetap berjalan untuk saat ini. Tetapi hari ini memang Izzah kembali datang ke kantor polisi bersama sang pengacara untuk mencabut tuntutan pada Alif, Widodo dan juga Desi. Serta memberikan surat gugatan cerai dari suaminya itu.Sebenarnya sang pengacara telah mengurus surat pencabutan itu sejak kemarin, jadi hari ini ketiganya sudah bisa menghirup udara bebas.Sebelum membebaskan ketiga orang itu, saat ini Izzah lebih dulu ingin bertemu dengan Bu Citra. Ada beberapa Hal yang ingin dia sampaikan. Sementara sang pengacara mengurus berkas.Bu Citra datang dengan langkah gontai, karena dia tahu jika menantunya itu membiarkan dia mendapatkan hukuman yang setimpal. Wanita setengah baya itu pun duduk sambil menunduk."Bu, tolong maafkan saya ya. Karena meski telah mencoba, nyatanya saya tetap tak bisa membiarkan ibu melenggang bebas setelah menghabisi nyawa Papa," ucap Izzah yang berusaha sekuat tenaga menahan emosi.Bu Citra langsung mendongak demi mendeng

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status