Share

Bab 45

Nayla dan Lira berhasil keluar dari desa Mak Munah. Keduanya menuju terminal bus menggunakan sebuah deoman. Desa yang sangat terpencil itu tidak memungkinkan kendaraan roda empat bisa masuk ke sana. Jalanan masih tanah, jika hujan tiba, jalan tersebut akan berubah menjadi lumpur atau bahkan akan tertutup banjir.

Nayla sebenarnya masih betah berada di desa ini. Jika saja kejadian-kejadian mengerikan tidak menghantuinya, tentu saja wanita itu akan lebih lama lagi tinggal di tempat Mak Munah sembari menenangkan dirinya. Akan tetapi, tidak. Bagaimana dia bisa tenang jika berbagai kejadian magis seolah mengikuti dirinya.

Nayla turun dari delman dengan hati-hati dibantu oleh Lira. Suasana terminal yang sangat ramai saat itu membuatbkeduanya kesulitan menemukan nomor bus yang akan membawa mereka ke tempat tujuan Lira.

Syukurlah, akhirnya setelah beberapa menit mereka berkeliling, bus biru yang dimaksud dengan plat F itu berhasil mereka temukan.

“Kau tidak apa-apa naik kendaraan umum begini?”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status