Share

BERCINTA DENGAN HANTU
BERCINTA DENGAN HANTU
Penulis: Mustika Jenar

BAB 1

Malam itu begitu gelap, hujan lebat mengguyur bumi sejak sore. Penghuni bumi pun enggan untuk beraktifitas, apalagi keluar rumah. Mereka lebih memilih untuk meringkuk di kasur, merapatkan selimut demi menghangatkan tubuh. Di antara hujan, petir menyambar-nyambar dengan dahsyat dan suaranya yang menggelegar mampu menggetarkan jiwa makhluk bumi. Hewan-hewan mencari persembunyian yang aman, pohon-pohon banyak yang tumbang. Bahkan, kali dan got sudah tidak mampu menampung tumpahan air hujan sehingga air meluber ke jalanan. Para warga yang rumahnya cenderung rendah pun kebanjiran. Mereka semua sedang disibukkan dengan perabotan dan barang-barang penting seperti kulkas, lemari, hingga berkas-berkas penting yang ingin mereka selamatkan. 

"Ugh ..."

Sementara itu di sebuah rumah berlantai dua dengan cat warna putih kusam, terdengar suara desahan dari dalam sebuah kamar. Jendelanya tidak tertutup tirai sehingga dapat terlihat jelas lewat bingkai jendela kaca bagaimana cahaya petir yang menyambar-nyambar tak ada henti. Berbanding terbalik dengan suhu di luar yang dingin karena guyuran hujan lebat sedari pagi, hawa di dalam kamar itu justru terasa sangat panas dan penuh gairah. Aroma percintaan dan kulit yang bersatu memenuhi ruangan. Hasil dari dua insan yang bergelut, merasakan kenikmatan dunia. Keduanya saling membelit seperti tanaman rambat yang sulit terpisahkan. Peluh bercucuran deras keluar dari pori-pori, derasnya seakan bersaing dengan debit air hujan di luar.

"Kamu memang paling bisa memuaskanku," ucap seorang pria di dalam kegelapan kamar, menunjukkan ekspresi kelelahan sekaligus kepuasan yang terpancar jelas dari wajahnya.

Sang pria bergelimpang ke samping, napasnya tersengal-sengal, seakan baru menyelesaikan lari marathon. Pria itu mengatur napasnya sampai terasa normal kembali sambil meraih tangan dan menggenggam jari-jari sang wanita yang tergeletak di sampingnya. Kecupan lembut di bahu wanita itu seakan menunjukkan perasaan cinta yang tak tersaingi oleh pria manapun.

"Terima kasih ya, Sayang" ucap pria tersebut sambil tersenyum manis.

Tidak ada jawaban dari sang wanita. Tubuh sang wanita beringsut ke samping sambil memeluk sang pria dan mengecup pipinya. Tubuh wanita berambut panjang itu terasa menempel di tubuh si pria. Selimut besar menutupi tubuh keduanya, jika dilihat memang tercetak ada dua tubuh di dalam selimut. Namun, hanya kepala dari sang pria yang muncul. Seolah sang pria hanya tidur sendirian dan salah satu lekukan tubuh yang ditutupi selimut hanyalah ilusi belaka.

Sang Pria tidak dapat melihat sosok disampingnya,

Ya… di sampingnya adalah seorang wanita pasangan bercintanya tadi. Wanita cantik dan berambut panjang tersebut adalah hantu. Walau tak terlihat, sang pria dapat merasakan dengan jelas gerakan-gerakan sang wanita. Dia juga dapat merasakan kehadiran dan sentuhan-sentuhannya yang menggoda.

Pria itu bernama Darto yang saat ini berusia tiga puluh tahun. Senyumnya merekah setelah dicumbu oleh wanita tak kasat mata itu. Darto harus mengakui bahwa dirinya semakin sayang dengan wanita tersebut. Walau dia tidak dapat melihatnya, dia sungguh sangat berterima kasih pada wanita itu. Karenanya, dua tahun yang dia habiskan terasa lebih hidup. Apalagi, ditambah kemampuan sang wanita untuk memenuhi hasrat Darto sebagaimana layaknya seorang istri.

Wanita itu tak pernah bosan untuk melayaninya dan merawat kebutuhan jasmaninya. Hal-hal seperti memasak, mencuci baju, membersihkan rumah, semua itu juga dilakukan oleh sang wanita dengan senang hati. Bahkan, wanita itu tak menolak ketika Darto merasa tubuhnya lelah dan minta dipijit.

Darto hanya bisa melihat sang wanita itu saat tidur. Caranya mudah, dia cukup mengucapkan nama wanita itu saat hendak tidur, dan mengatakan pada sang wanita bahwa dia ingin berjumpa, maka dia akan dapat melihat wanita itu di dalam mimpi.

Awalnya, ritual itu memang dilakukan oleh Darto. Namun, semakin sering Darto memanggilnya, sekarang tanpa dimintapun sang wanita itu akan hadir dalam mimpinya. Kini, tak ada satu hari dan  malam tanpa kehadiran wanita itu, baik di alam sadar atau alam mimpi.

Sudah satu tahun hubungan tak wajar ini berlangsung, tepatnya sejak Darto menempati rumah yang dibelinya setahun lalu. Tidak ada seorangpun yang tahu, bahkan keluarganya tidak tahu hal ini. Darto menutup rapat dan merahasiakan ikhwal ini. Inilah kisah percintaaan Darto dan wanita tak kasat mata ...

 

 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status