LOGINCtasssss
Setelah puas, cambuk itu dilemparnya ke lantai. Ia berbalik dan hendak pergi, tapi beberapa murid sekte langsung menangkapnya. Murid-murid itu melemparnya ke tengah kolam petir. Kaki dan tangannya di rantai, dan formasi berlapis mengurungnya di tempat itu. Diinggg "Misi bertahan di kolam petir kematian selama setahun!" Suara sistem menggema di telinganya. Setahun, waktu itu terlalu lama. Siapapun yang masuk ke sana tidak akan bisa keluar hidup-hidup. "Tidak ada salahnya bertahan di tempat terkutuk ini!" ucapnya. Di luar formasi, seorang pemuda tersenyum sambil bertepuk tangan. Pemuda itu memunculkan sebuah segel emas dengan pola bintang berlapis. Setelah melihat segel itu beberapa saat, pemuda tersebut langsung menghancurkannya. "Shen Liang, aku mau lihat berapa lama kamu akan bertahan!" ucapnya. Ia melangkah melewati formasi pelindung berlapis-lapis. "Sampah, sebenarnya akulah yang mengambil semua yang kamu miliki. Akar roh, darah leluhur, dan semua yang kamu serap. Satu lagi, kamu ada di sini karena diriku. Jadi, berterima kasihlah padaku," ucapnya. Shen Liang tak merespon. Ia hanya menatap saudaranya itu sambil tersenyum. Dibalik senyum yang ditunjukkannya, tersimpan amarah dan kebencian yang dapat meledak kapan saja. "Akhir-akhir ini, aku tidak mendapatkan keuntungan apa-apa darimu. Karena aku baik hati, jadi, kamu kubebaskan," ujarnya dengan nada meledek. "Shen Feng, sejak awal aku bangun dari kematian, kamu tidak lagi mendapatkan apa-apa," jelas Shen Liang. "Memang benar, tapi kamu tidak bisa berlatih. Sampai jumpa lagi sampah tak berguna!" Shen Feng meninggalkan tempat itu. Setelah dia keluar, pintu berlapis langsung ditutup. "Kejutan besar menanti kalian!" ucapnya. Dengan cepat, setahun sudah berlalu. Rantai yang mengikatnya terlepas, dan segel yang mengurungnya menghilang satu per satu. Ia berjalan ke tepi kolam dengan tubuh penuh luka. Selama setahun, petir yang terus menyerangnya. Saat hari berganti, petir itu bertambah kuat dua kali lipat dari hari sebelumnya. Karena itu, tubuh fisiknya semakin kuat dan kultivasinya meningkat ke ranah perunggu tahap 1. "Ding, misi selesai! Hadiah misi ilmu pengobatan, keterampilan formasi, dan keterampilan alkemis!" suara sistem kembali terdengar. Setelah suara sistem menghilang, ilmu pengobatan, keterampilan formasi, dan keterampilan alkemis muncul di otaknya seperti air yang mengalir. "Selamat, Tuan rumah mendapatkan elemen cahaya sebagai bonus!" Notifikasi sistem membuatnya sangat senang. Meski berasal dari dunia lain, tapi pemilik asli dari tubuh yang ditempatinya berwawasan luas. Dari wawasan itu, ia tahu jika elemen cahaya hanya dimiliki oleh keluarga kekaisaran. "Sistem, siapa saja yang memiliki elemen cahaya di benua naga ini?" tanyanya. "Pemilik elemen cahaya adalah keluarga kekaisaran. Setiap generasi, hanya satu orang yang memilikinya. Saat ini, pemilik elemen cahaya adalah Putri Jiang Mei, satu-satunya anak perempuan yang terlahir setelah 500 tahun," jelas sistem panjang lebar. "Tampilkan informasi tentang Putri Jiang Mei!" pintanya. "Dimengerti, Tuan!" Layar hologram muncul di hadapannya. Layar tersebut menampilkan semua informasi tentang Jiang Mei, putri Kekaisaran sang pemilik elemen cahaya. Bukan hanya menampilkan informasi saja, sistem juga menampilkan potret sang putri. "Apakah pemilik elemen cahaya keluarga kekaisaran tidak memiliki keturunan?" tanya Shen Liang. "Elemen cahaya tidak bisa diwariskan, kecuali jika sang putri menikah dengan orang yang memiliki elemen cahaya," jawab sistem. Layar hologram menghilang. Bersamaan dengan itu, pintu baja berlapis juga terbuka. Beberapa orang berjalan melewati pintu, salah satunya adalah Shen Long, ayah Shen Liang sendiri. "Shen Liang, kamu hidup?" tanya Patriark Shen dengan nada terkejut. "Kenapa harus mati?" tanya Shen Liang dengan nada tidak suka. "Hari ini, Kaisar Jiang akan berkunjung. Informasi yang kudapat, dia hendak menjodohkan putrinya yang tak berguna dengan pemuda sekte. Berhubung kamu juga tidak berguna, bagaimana kalau kamu saja yang menikah dengannya?" Patriark Shen Long memberi tawaran. Tawaran ayahnya membuatnya menahan tawanya. Pemilik elemen langka dibilang tidak berguna, sungguh sangat tidak masuk akal. "Tuan Putri Jiang satu-satunya perempuan di garis keturunan kekaisaran, tapi yang keluarga kekaisaran hanya menyayangi adik perempuannya," jelas sistem dengan singkat. "Adik perempuan, bukanlah Jiang Mei adalah anak perempuan satu-satunya?" tanya Shen Liang dalam hati. "Memang benar, Tuan, tapi Jiang Yue dilahirkan oleh Permaisuri sebulan setelah Jiang Mei lahir. Meski dilahirkan oleh Permaisuri, tapi ayah Jiang Yue orang lain, bukan Kaisar," jawab sistem. "Sampah, kamu menerima perjodohan itu atau tidak?" Tetua pertama berteriak. "Baiklah, aku menerimanya!" jawabnya tanpa ragu. Shen Feng yang kebetulan ada di sana langsung tertawa. Patriark dan Tetua tidak menegur, justru mereka semua tertawa bersama. Tanpa mereka ketahui, keputusan mereka adalah kesalahan besar. "Sebentar lagi, Kaisar akan sampai!" Shen Feng melemparkan pakaian pernikahan! Tanpa pikir panjang, Shen Liang menerima pakaian itu lalu kembali ke kamarnya. ************* Putri Jiang Mei bersama rombongan istana tiba di Sekte Naga Biru. Sang Putri yang juga memakai pakaian pernikahan turun dari kereta kuda. Dengan kepala menunduk, ia berjalan ke hadapan Patriark sekte. Di sisi lain, Shen Liang menghampiri sang Putri seorang diri. Ia menatap Jiang Mei sambil tersenyum. Wajah gadis itu mengingatkannya pada seseorang dikehidupan sebelumnya. "Sama-sama sampah! Untungnya kamu bukan putriku satu-satunya!" Kata-kata itu keluar dari mulut Kaisar Jiang Bei, ayahnya sendiri. Kata-kata itu juga membuatnya sedih dan kembali menundukkan kepala. "Angkat kepalamu dan hapus air matamu. Menangis akan membuatmu semakin lemah di mata mereka," katanya dengan bijak. "Pasangan yang sangat pas. Lebih baik langsungkan pernikahannya, jangan berlama-lama!" tegur Shen Long. "Benar sekali! Aku juga tidak mau berlama-lama melihat sampah seperti mereka!" Kaisar Jiang Bei menimpali. Ia melempar putrinya dengan sebuah cincin biasa, tanpa ukiran atau hiasan sama sekali. "Ambil cincin jelek itu. Anggap saja cincin itu adalah kompensasi untukmu!" jelas Kaisar dengan suara tinggi. "Jangan diam saja!" Kaisar berteriak. Shen Liang hanya memendam amarahnya. Meski begitu, yang ditunjukkannya hanya senyum ramah. Sampai upacara pernikahan selesai, amarahnya belum hilang. "Selamat Tuan! Misi sistem, membuat keturunan!" Suara sistem membuatnya terkejut. Amarahnya hilang saat itu juga. Ingin rasanya ia menghajar sistem kultivasi miliknya, tapi sistem itu tidak punya wujud, hanya suaranya saja yang terdengar. "Paviliun bintang kuberikan kepada kalian. Jadi, jangan menganggapku orang tua yang tidak baik." Kaisar Jiang melemparkan lencana kepemilikan paviliun bintang. "Ini untukmu sebagai hadiah pertama dan terakhir. Setelah hari ini, jangan pernah muncul di depanku!" Patriark Shen Long memberikan sebuah cincin ruang. Saat diperiksa, ternyata isinya adalah 1000 batu spirit kualitas terbaik. "Sistem lupa hadiah pernikahan! Sistem ini akan memberikan hadiah berupa 500 ribu kristal spirit kualitas terbaik. Lebih banyak dari orang tua kalian yang pelit." "Jika Tuan mencoba bunuh diri, sistem yang baik ini akan memberikan hadiah!" lanjutnya. "Siapa yang mau bunuh diri!" balasnya dalam. hati. Sebelum. bereinkarnasi, ia selalu membaca novel tentang tokoh utama yang memiliki sistem. Berbeda dengan cerita yang selalu dibacanya, sistem miliknya lebih mirip dengan utusan dewa kematian, bukan sistem kultivasi."Sistem, apakah dia ibumu?" Shen Liang bertanya dengan penuh semangat. Ekspresinya seketika berubah masam saat melihat kepala yang menggeleng di layar hologram. "Bukan, dia teman dekat ibumu! Potret ibumu tidak dapat di deteksi," jelas sistem. "Dasar sistem aneh!" kesalnya. Shen Liang duduk di pinggiran kasur dengan putus asa. Bahkan, pemilik asli tubuh yang ditempatinya tidak memiliki memori apa pun yang berkaitan dengan Yue Lan, ibunya. Jangankan dia, bahkan sistem pun tidak mendapatkan potret ibunya. "Sistem, apakah ingatan masa lalu tubuh ini bisa diekstrak?" tanyanya. "Sangat mudah, tapi biayanya sejuta batu spirit kualitas terbaik!" jawab sistem dengan santai, seolah satu juta sangat sedikit. "Lebih baik aku mencari tahu sendiri!" Shen Liang beranjak. Ia pintu kamar, ia berpapasan dengan Jiang Mei yang entah dari mana. "Li Ge, Kakek menitipkan lukisan ini padaku. Katanya, ini adalah lukisan ibumu!" Shen Liang mengambil lukisan yang dibawa oleh Jiang Mei. Ia
Kraaakk Topeng Tetua yang digunakan Tetua Yang hancur. Wajah yang tersembunyi di balik topeng selama puluhan tahun akhirnya terlihat. Wajah yang ada di balik itu bukanlah pria setengah baya atau pria paruh baya, melainkan seseorang yang tampak sangat muda. "Ketahuan juga!" Tetua Yang menyeringai. Matanya memerah dan kuku-kukunya memanjang. "Hidupmu berakhir di sini!" Tetua Yang menyerang menggunakan cakarnya. Matanya merahnya bersinar kemerahan. Ia terus menyerang Shen Liang yang selalu menghindar. Slaaassssshhhh Tiba-tiba saja, sebuah pedang terbang ke arahnya dengan cepat. bukan untuk menyerangnya, melainkan memotong kuku-kukunya yang panjang. Ia mundur beberapa langkah sembari menatap tajam pedang yang baru saja memotong kukunya. "Pedang naga langit! Bagaimana mungkin pedang itu ada di tanganmu?" tanya Tetua Yang. "Bertahun-tahun aku mencari pedang itu, tapi tak pernah kutemukan. Ternyata pedang itu kamu simpan! Bagus sekali!" Tetua Yang menyeringai. Ia mengelua
"Peringatan, Raja Iblis mendekat!" Sistem memunculkan layar hologram dengan simbol bahaya yang berkedip tanpa henti. Hal itu membuat Shen Liang panik dan berlari ke jendela. Keningnya berkerut saat tidak menemukan apa pun. Bahkan, jejak iblis tidak terlihat sama sekali. "Peringatan! Tuan Rumah harus berhati-hati!" Sistem kembali mengeluarkan peringatan. "Meow!" Suara kucing mengeong membuatnya nyaris melompat. Saat melihat kucing kecil di dekatnya, ia langsung kesal. Tidak ada Raja Iblis di tempat itu, artinya sistem sedang mempermainkannya. "Terdeteksi Raja Iblis ada di dekat Tuan!" Suara sistem membuat kepalanya sakit. Di dekatnya ada Raja Iblis? Ia hampir saja tertawa. Pasalnya yang ada di dekatnya hanyalah kucing kecil dan seekor laba-laba hitam dengan garis hijau. "Tuan, jangan tertawa! Raja Iblis masih mengintai!" Untuk kesekian kalinya, sistem memperingatkannya. Peringatan itu membuatnya takut. Bukan takut mati, tapi takut tidak bisa mengalahkan Raja Iblis. Denga
Tawa orang-orang menggema di telinganya. Tak beberapa lama, tawa itu menghilang dan bayangan seorang gadis muncul di kepalanya. Gadis kecil yang terluka parah menjsfikan dirinya tameng. "Li Gege, ada apa?" Suara Jiang Mei menyadarkannya. "Aku pernah ke sini! Saat usiaku 12 tahun, ayahku meninggalkanku di lembah ini! Selama berhari-hari, orang-orang selalu memukulku," jelasnya. "Lalu, apa yang mengganggumu?" tanya Jiang Linghu. "Seorang gadis kecil menyelamatkanku. Karena menyelamatkanku, dia terkena panah dan meninggal saat itu juga," jelas Shen Liang. "Apakah kamu ingat nama gadis itu?" tanya Yue Lingmo. Shen Liang menggelengkan kepalanya. Ingatannya tentang gadis itu hilang, hanya ingatan samar saja yang tersisa. Bahkan selama bertahun-tahun, ingatannya tentang kejadian di lembah juga menghilang. "Dua belas tahun lalu, sepertinya kamu salah ingat. Di klan Yue, tidak ada gadis kecil yang meninggal karena tertusuk panah," jelas Yue Lingmo. "Ingatan itu samar! Tidak
Seorang pria yang memakai jubah hitam memasuki aula kekaisaran. Langkahnya diikuti oleh aura gelap yang sangat menakutkan. Selain menakutkan, aura pria berjubah hitam itu membuat siapapun tidak berani bergerak. "Di mana dia?" tanya pria itu. Aula seketika menjadi hening. Semuanya terdiam dan bertanya-tanya pria misterius itu mencari siapa. Karena tidak ada jawaban, pria itu mengeluarkan aura yang lebih menakutkan. "Jawab atau kalian semua mati!" pintanya dengan marah. "Tuan, siapa yang Anda maksud?" tanya Kaisar Jiang Bei. Pria misterius itu tidak menjawab. Ia menarik kembali auranya dan memperlihatkan lukisan seorang wanita. Melihat lukisan itu, semua orang yang ada di aula saling pandang. "Dua puluh tiga tahun yang lalu, dia dibawa ke istana ini! Sepuluh tahun lalu, aku mendengar kabar bahwa kelompok misterius membunuhnya," jelas pria misterius itu. "Katakan di mana makamnya dan anaknya ada di mana sekarang!" pintanya. Kaisar Jiang Bei menghela napas panjang. Perempu
Utusan kekaisaran tiba di kota Naga Biru dengan cepat. Selain ditugaskan menyelidiki kematian putra mahkota, mereka juga ditugaskan mencari pemilik elemen cahaya di kota itu. Sayangnya, hingga matahari terbit keesokan harinya, mereka tidak menemukan petunjuk apa pun. "Lama-lama bosan juga melihat prajurit yang lalu-lalang." Shen Liang berkomentar. "Tuan Putri, Yang Mulia meminta Anda kembali ke istana bersama Tuan Muda Shen!" ucap seorang prajurit. "Baiklah, kami akan ke sana!" Walaupun enggan, tapi Jiang Mei tetap saja memenuhi perintah ayahnya. Dia bisa menebak sambutan yang akan didapatnya saat sampai di istana kekaisaran yang megah. "Silahkan masuk ke portal!" pinta prajurit itu dengan sopan. Jiang Mei dan Shen Liang memasuki portal. Perjalanan dengan lebih dari 5 bulan dilalui hanya dengan waktu kurang dari 5 menit. Saat tiba di istana, lonceng suci berdentang tanpa henti. Suara yang keras dan berulang dari lonceng suci menarik perhatian orang-orang istana. Sete







