Share

Bab 3

Author: Pena Zamrud
last update Last Updated: 2025-12-08 12:20:09

"Paviliunnya sudah rusak!" Jiang Mei menatap paviliun bintang tanpa berkedip. Paviliun letaknya tidak jauh dari sekte naga biru. Meski begitu, dari sekian banyak paviliun yang dimiliki Kekaisaran, paviliun bintang yang paling buruk.

"Ding, terdeteksi peninggalan kuno dibawa paviliun!" suara sistem terdengar. Disaat yang sama, sistem menampilkan hologram yang menunjukkan letak peninggalan sekte tersebut.

"Oh, iya, apakah di tempat ini pernah berdiri sebuah sekte?" tanya Shen Liang.

"Menurut cerita, pernah ada sekte di sini. Kalau tidak salah, sekte langit namanya. Sayang sekali, sekte itu hanya cerita saja," jelas Jiang Mei.

"Kalau begitu, kita cari peninggalan sekte langit. Mungkin saja peninggalan sekte itu tersembunyi dibawah paviliun!" ungkap Shen Liang.

Jiang Mei hanya menghela napas panjang. Meski begitu, ia tetap saja menuruti keinginan yang dianggapnya tidak masuk akal. Pandangannya berubah total saat menemukan bekas pilar dengan ukiran awan. Ukiran itu membuatnya yakin bawah dulunya sekte langit benar-benar ada.

"Ukiran awan? Jadi, sekte itu benar-benar ada?" tanyanya dalam hati.

Di sisi lain, Shen Liang yang sedang menggali langsung menghentikan aktivitasnya. Ia berjongkok dan mengambil sebuah lencana usang. Sambil tersenyum, tempat itu digali lebih dalam lagi.

"Aku menemukan sesuatu!" Serunya.

"Apa yang kamu temukan?" tanya Jiang Mei penasaran.

Jiang Mei turun ke lubang yang sudah digali. Dia terkejut saat melihat pintu rahasia dengan ukiran naga. Karena pintu itu hanya pintu biasa, ia bis membukanya dengan sangat mudah. Di dalam ruangan rahasia tersebut tersembunyi harta, sumber daya, artefak, dan buku teknik yang tak terhitung jumlahnya.

"Aku tidak mimpi, kan?" tanyanya.

"Tentu saja tidak," jawab Shen Liang.

"Peringatan, berbahaya! harap berhati-hati!"

Shen Liang melihat sekelilingnya dengan kening berkerut. Untuk memastikan apakah tempat itu aman atau tidak, ia mengambil batu dan melemparnya ke dalam ruangan itu. Saat batu tersebut menyentuh lantai, formasi pembantaian langsung aktif.

Formasi itu diamatinya beberapa saat. Setelah itu, ia mendekati formasi tersebut. Tidak butuh waktu lama, formasi pembantaian yang rumit itu langsung dipecahkan.

"Ahli formasi, sangat berbeda dengan yang orang katakan," komentar Jiang Mei.

"Bukan ahli formasi, aku hanya tahu sedikit," jelasnya sembari melempar beberapa batu ke dalam ruangan.

"Sepertinya sudah aman!" Shen Liang melangkah masuk tanpa menurunkan kewaspadaannya. Karena tidak ada penjaga atau bahaya yang mengancam, ia langsung memasukkan semua yang ada di sana ke dalam cincin ruangnya.

Karena semuanya sudah diambil, ruangan rahasia itu bergetar hebat. Untungnya ruangan itu tidak runtuh.

"Sistem!" panggil Shen Liang dengan suara yang tidak terdengar.

"Ada yang bisa kubantu, Tuan?" tanya sistem dengan nada malas.

"Bisakah kamu memperbaiki paviliun ini?" tanya Shen Liang.

"Sangat mudah, Tuan, tapi biayanya 100 batu spirit!" jawab sistem tersebut.

Shen Liang berbalik dan mengeluarkan 100 batu spirit dari cincin ruangnya. Tak sampai sedetik, batu spirit tersebut sudah menghilang. Sesaat setelah batu spirit itu menghilang, cahaya misterius muncul dan memperbaiki paviliun dengan sangat cepat. Paviliun yang awalnya tidak layak huni, berubah menjadi paviliun yang sangat mewah dalam waktu singkat.

"Apa yang terjadi? Mengapa paviliun ini berubah?" tanya Jiang Mei.

"Ya, mungkin karena formasi misterius peninggalan sekte langit yang mengubah paviliun," jelas Shen Liang. Ia tersenyum dan berharap Jiang Mei mempercayainya.

"Tidak mungkin juga aku mengatakan yang sebenarnya," katanya dalam hati.

"Aku mau keliling dulu!" Jiang Mei yang sangat senang memeriksa setiap ruangan di paviliun. Tidak puas hanya dengan memeriksa bagian dalam paviliun, ia ke halaman belakang. Di sana, terdapat sebuah taman luas dengan energi spiritual yang sangat tebal.

"Taman ini lebih indah dari pada taman istana!" ucapnya.

Ukkhuuukk!

Tiba-tiba saja, Jiang Mei batuk darah. Pandangannya kabur dan kesadarannya menghilang. Untungnya, sebelum ia benar-benar terjatuh ke tanah, Shen Liang sudah menahan tubuhnya.

Khawatir dengan kondisi gadis itu, ia langsung membawanya ke kamar. Wajah pucat Jiang Mei membuatnya sangat khawatir. Shen Liang memeriksa pergelangan tangan gadis yang kini sudah menjadi istrinya. Ternyata, penyebabnya adalah elemen cahaya yang belum bangkit.

"Tuan, jika elemen cahayanya tidak dibangkitkan, usianya juga akan berkurang. Saat ini usianya sudah 17 tahun, artinya waktunya tinggal setahun," jelas sistem.

"Aku akan mencoba membangkitkan elemen cahayanya!"

Shen Liang mengeluarkan elemen cahaya dan menyalurkannya ke tubuh Jiang Mei. Luka di tubuh gadis itu sembuh perlahan. Bukan hanya itu, sesuatu yang tersembunyi di tubuh gadis tersebut mulai bangkit.

Wuuuussss

Tubuh Jiang Mei bercahaya. Cahaya tersebut merupakan elemen cahaya yang seharusnya bangkit sejak dulu. Dalam waktu singkat, gadis itu menerobos ranah inti spiritual tahap 9.

Wuuuussss

Cahaya itu menyebar ke seluruh ruangan. Pakaian pengantin yang dikenakan oleh Jiang Mei menghilang, menyisakan pakaian dalamnya saja. Kejadian itu membuat Shen Liang terkejut. Ia berusaha mengendalikan dirinya, tapi matanya tidak bisa kerja sama.

"Tidak usah pura-pura polos, Tuan! Sistem ini tahu dengan jelas masa hobimu dikehidupan sebelumnya!" Suara sistem kembali terdengar.

"Jangan mengungkit masa lalu. Lagi pula, tidak mungkin aku melakukannya tanpa izin darinya," bantahnya.

"Ya, sudah! Kalau tidak bergerak, istri cantikmu akan mati!" Sistem menimpali.

Shen Liang yang terkejut langsung memperhatikan Jiang Mei dengan teliti. Elemen cahaya yang baru saja bangkit sangat kacau. Jika tidak dikendalikan, istrinya akan kehilangan nyawa saat itu juga.

"Benar-benar tidak tepat!" Mau tidak mau, ia menghampiri Jiang Mei dan membantunya mengendalikan elemen cahaya yang sangat kacau.

"Apa yang ter—" Jiang Mei yang melihat dirinya sendiri memakai pakaian dalam ingin berteriak, tapi tidak jadi. Saat itu juga, ingatan beberapa waktu lalu melintas di kepalanya.

"Sekarang aku adalah istrinya, tapi dia belum melakukan apa pun untuk suaminya.

Meski malu-malu, tapi Jiang Mei menarik Shen Liang sehingga pemuda itu terjatuh tepat diatasnya. Apa yang ia lakukan membuat pemuda yang kini menjadi suaminya terkejut.

"Kukira kenapa!" Shen Liang tersenyum jahat. Di kepalanya, sistem terus mengejeknya. Sesekali, sistem itu mengungkit masa lalunya yang tidak baik.

"Ternyata sama saja!" Sistem kembali tertawa.

Sambil tersenyum kecil, Shen Liang melepas pakaian yang dikenakannya. Segera setelah itu, satu kecupan mendarat membuat Jiang Mei kaget. Kecupan tersebut membuat suasana semakin panas.

***************

"Ukh, sakit sekali!" ucap Jiang Mei.

"Sebenarnya tidak mau kulakukan, tapi kamu memulainya," balas Shen Liang sambil tersenyum.

"Untungnya kamu bukan harimau!"

"Kalau kamu mau, aku bisa menjadi harimau!" Shen Liang mendekatkan wajahnya ke Jiang Mei. Gadis itu hanya membalasnya dengan senyum kecil.

"Tiga hari lagi kita harus berkunjung ke istana," ungkapnya.

"Untuk apa ke sana?" tanya Shen Liang.

"Itu tradisi klan Jiang. Tradisi itu mengharuskan pengantin menginap di klan selama 3 hari setelah menikah," jelas Jiang Mei.

Shen Liang tak mengatakan apa-apa. Berkunjung ke ibukota Kekaisaran, sudah pasti orang-orang akan menghina dan meledeknya. Pasalnya ia terkenal bukan sebagai Tuan Muda sekte Naga Biru, melainkan sampah sekte.

"Ada yang ingin kutanyakan! Kenapa aku masih hidup? Aku satu-satunya pemilik elemen cahaya. Sama seperti leluhurku, seharusnya aku mati setelah berhubungan," ungkap Jiang Mei.

"Tentu saja karena aku juga punya elemen cahaya!"

Shen Liang memperlihatkan elemen cahaya miliknya. Melihat elemen cahaya tersebut, Jiang Mei tersenyum senang. Sedari kecil, ia sudah mengetahui bahwa dirinya pewaris elemen cahaya. Karena elemen cahayanya tidak bangkit juga, keluarga kekaisaran mulai menjauhinya. Hanya neneknya saja yang benar-benar percaya padanya.

"Selain elemen cahaya, elemen apalagi yang kamu miliki?" tanya Jiang Mei.

"Hm, api dan petir," jawab Shen Liang.

"Ding, hadiah sistem!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 10

    "Sistem, apakah dia ibumu?" Shen Liang bertanya dengan penuh semangat. Ekspresinya seketika berubah masam saat melihat kepala yang menggeleng di layar hologram. "Bukan, dia teman dekat ibumu! Potret ibumu tidak dapat di deteksi," jelas sistem. "Dasar sistem aneh!" kesalnya. Shen Liang duduk di pinggiran kasur dengan putus asa. Bahkan, pemilik asli tubuh yang ditempatinya tidak memiliki memori apa pun yang berkaitan dengan Yue Lan, ibunya. Jangankan dia, bahkan sistem pun tidak mendapatkan potret ibunya. "Sistem, apakah ingatan masa lalu tubuh ini bisa diekstrak?" tanyanya. "Sangat mudah, tapi biayanya sejuta batu spirit kualitas terbaik!" jawab sistem dengan santai, seolah satu juta sangat sedikit. "Lebih baik aku mencari tahu sendiri!" Shen Liang beranjak. Ia pintu kamar, ia berpapasan dengan Jiang Mei yang entah dari mana. "Li Ge, Kakek menitipkan lukisan ini padaku. Katanya, ini adalah lukisan ibumu!" Shen Liang mengambil lukisan yang dibawa oleh Jiang Mei. Ia

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 9

    Kraaakk Topeng Tetua yang digunakan Tetua Yang hancur. Wajah yang tersembunyi di balik topeng selama puluhan tahun akhirnya terlihat. Wajah yang ada di balik itu bukanlah pria setengah baya atau pria paruh baya, melainkan seseorang yang tampak sangat muda. "Ketahuan juga!" Tetua Yang menyeringai. Matanya memerah dan kuku-kukunya memanjang. "Hidupmu berakhir di sini!" Tetua Yang menyerang menggunakan cakarnya. Matanya merahnya bersinar kemerahan. Ia terus menyerang Shen Liang yang selalu menghindar. Slaaassssshhhh Tiba-tiba saja, sebuah pedang terbang ke arahnya dengan cepat. bukan untuk menyerangnya, melainkan memotong kuku-kukunya yang panjang. Ia mundur beberapa langkah sembari menatap tajam pedang yang baru saja memotong kukunya. "Pedang naga langit! Bagaimana mungkin pedang itu ada di tanganmu?" tanya Tetua Yang. "Bertahun-tahun aku mencari pedang itu, tapi tak pernah kutemukan. Ternyata pedang itu kamu simpan! Bagus sekali!" Tetua Yang menyeringai. Ia mengelua

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 8

    "Peringatan, Raja Iblis mendekat!" Sistem memunculkan layar hologram dengan simbol bahaya yang berkedip tanpa henti. Hal itu membuat Shen Liang panik dan berlari ke jendela. Keningnya berkerut saat tidak menemukan apa pun. Bahkan, jejak iblis tidak terlihat sama sekali. "Peringatan! Tuan Rumah harus berhati-hati!" Sistem kembali mengeluarkan peringatan. "Meow!" Suara kucing mengeong membuatnya nyaris melompat. Saat melihat kucing kecil di dekatnya, ia langsung kesal. Tidak ada Raja Iblis di tempat itu, artinya sistem sedang mempermainkannya. "Terdeteksi Raja Iblis ada di dekat Tuan!" Suara sistem membuat kepalanya sakit. Di dekatnya ada Raja Iblis? Ia hampir saja tertawa. Pasalnya yang ada di dekatnya hanyalah kucing kecil dan seekor laba-laba hitam dengan garis hijau. "Tuan, jangan tertawa! Raja Iblis masih mengintai!" Untuk kesekian kalinya, sistem memperingatkannya. Peringatan itu membuatnya takut. Bukan takut mati, tapi takut tidak bisa mengalahkan Raja Iblis. Denga

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 7

    Tawa orang-orang menggema di telinganya. Tak beberapa lama, tawa itu menghilang dan bayangan seorang gadis muncul di kepalanya. Gadis kecil yang terluka parah menjsfikan dirinya tameng. "Li Gege, ada apa?" Suara Jiang Mei menyadarkannya. "Aku pernah ke sini! Saat usiaku 12 tahun, ayahku meninggalkanku di lembah ini! Selama berhari-hari, orang-orang selalu memukulku," jelasnya. "Lalu, apa yang mengganggumu?" tanya Jiang Linghu. "Seorang gadis kecil menyelamatkanku. Karena menyelamatkanku, dia terkena panah dan meninggal saat itu juga," jelas Shen Liang. "Apakah kamu ingat nama gadis itu?" tanya Yue Lingmo. Shen Liang menggelengkan kepalanya. Ingatannya tentang gadis itu hilang, hanya ingatan samar saja yang tersisa. Bahkan selama bertahun-tahun, ingatannya tentang kejadian di lembah juga menghilang. "Dua belas tahun lalu, sepertinya kamu salah ingat. Di klan Yue, tidak ada gadis kecil yang meninggal karena tertusuk panah," jelas Yue Lingmo. "Ingatan itu samar! Tidak

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 6

    Seorang pria yang memakai jubah hitam memasuki aula kekaisaran. Langkahnya diikuti oleh aura gelap yang sangat menakutkan. Selain menakutkan, aura pria berjubah hitam itu membuat siapapun tidak berani bergerak. "Di mana dia?" tanya pria itu. Aula seketika menjadi hening. Semuanya terdiam dan bertanya-tanya pria misterius itu mencari siapa. Karena tidak ada jawaban, pria itu mengeluarkan aura yang lebih menakutkan. "Jawab atau kalian semua mati!" pintanya dengan marah. "Tuan, siapa yang Anda maksud?" tanya Kaisar Jiang Bei. Pria misterius itu tidak menjawab. Ia menarik kembali auranya dan memperlihatkan lukisan seorang wanita. Melihat lukisan itu, semua orang yang ada di aula saling pandang. "Dua puluh tiga tahun yang lalu, dia dibawa ke istana ini! Sepuluh tahun lalu, aku mendengar kabar bahwa kelompok misterius membunuhnya," jelas pria misterius itu. "Katakan di mana makamnya dan anaknya ada di mana sekarang!" pintanya. Kaisar Jiang Bei menghela napas panjang. Perempu

  • BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD   Bab 5

    Utusan kekaisaran tiba di kota Naga Biru dengan cepat. Selain ditugaskan menyelidiki kematian putra mahkota, mereka juga ditugaskan mencari pemilik elemen cahaya di kota itu. Sayangnya, hingga matahari terbit keesokan harinya, mereka tidak menemukan petunjuk apa pun. "Lama-lama bosan juga melihat prajurit yang lalu-lalang." Shen Liang berkomentar. "Tuan Putri, Yang Mulia meminta Anda kembali ke istana bersama Tuan Muda Shen!" ucap seorang prajurit. "Baiklah, kami akan ke sana!" Walaupun enggan, tapi Jiang Mei tetap saja memenuhi perintah ayahnya. Dia bisa menebak sambutan yang akan didapatnya saat sampai di istana kekaisaran yang megah. "Silahkan masuk ke portal!" pinta prajurit itu dengan sopan. Jiang Mei dan Shen Liang memasuki portal. Perjalanan dengan lebih dari 5 bulan dilalui hanya dengan waktu kurang dari 5 menit. Saat tiba di istana, lonceng suci berdentang tanpa henti. Suara yang keras dan berulang dari lonceng suci menarik perhatian orang-orang istana. Sete

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status