Share

BAB III ( ANAK MAGANG)

last update Last Updated: 2022-04-27 15:49:00

BAB III

“enak ya jadi Bos, “ sahut santi, saat aku tiba-tiba terdiam memandangi beberapa orang dengan pakaian rapih, jas dan setelan lengkap, ia terdiam ingat andai saja santi memiliki biaya untuk menyelesaikan sekolahnya , Ia pasti bisa kuliah dan menjadi pegawai kantoran bukan seorang cleaning service seperti sekarang ini.

"ga enak san, percaya deh, banyak yang kelihatannya indah, tapi kalau sudah masuk ga seindak itu" jawab Anita santai pada santi.

"minimal duitnya banyak Ta, kamu apa ga kepingin segera menikah, minimal sama salah satu orang yang pakai baju jas itu, duda juga gapapa Ta, toh kita kan udah tua juga, aku aja udah punya anak tiga, udah mau punya cucu Lo Ta, jadi mending kamu cari tuh calon pendamping hidup, minimal ada gitu yang jagain kalau kita nanti sakit, selama ini kan kamu kalau ada apa2 pasti nelpon aku, bukan gamau cuman ga selamanya kan aku ini siap terus"

"Gue ga kepikiran san kaya gini lebih enak, ga ada yang ngatur, ga ada yang larang, dan pastinya ga.....eh...."

“Aduhhh…..” brak tiba-tiba Anita menabrak sesosok tubuh, Ia lihat seorang pemuda yang masih sangat muda dan tampan yang menabraknya, Anita seketika sangat terpesona dengan ketampanan pemuda tersebut. alisnya yang tebal, wajahnya yang putih, hidung mancung dengan bibit tipis yang sangat mempesona, sungguh indahnya ciptaan Tuhan pada sosok pemuda ini

"Andre.." tiba-tiba Anita yang masih berada dipangkuan sang pemuda tampan itu mengucapkan satu nama yang membuat laki-laki itu mengerutkan dahinya sehingga bingung harus berkata apa.

“maaf pak, sayaa tidak sengaja, “ Anita meminta maaf segera pada laki-laki itu ia lalu mencoba berdiri tegap dan membereskan pakaiannya yang sedikit berantakan akibat kejadian tabrakan itu .

“oh santai saja mba, saya Cuma anak magang ko, kebetulan ini hari pertama saya kerja, dan saya tiba-tiba langsung diajak meeting, katanya sudah mau mulai jadi saya permisi ya“ pemuda tampan itu berpamitan dan berlalu dari Anita, Anita masih terpaku menatap wajah tampan pemuda itu, sungguh ia merasa ada perasaan yang campur aduk didadanya, Anita tampak sangat bahagia, namun Ia tidak tahu apa sebabnya, rasa yang bergejolak melihat laki-laki yang begitu mempesona dan pertama kalinya sejak 23 tahun yang lalu ia mencintai seseorang, entah apakah ada perasaan kagum pada pemuda tersebut. namun yang pasti Anita menyadari usianya tidak muda lagi, bagaimana mungkin pemuda sukses tampan dan terlihat mapan bisa melihatnya sebagai wanita tua yang miskin dengan masa lalu yang kelam. ia tahu bahwa perasaan yang tiba-tiba muncul hanya akan menjadi perasaan sesaat dan sudah pasti akan bertepuk sebelah tangan.

“mimpinya jangan ketinggian yok, bisa yok, bangunn“ cecar santi, yang langsung membuayarkan lamunan Anita seketika. Anita yang masih terpesona seketika langsung tersenyum malu dan wajahnya terlihat kemenrahan karena diolok Santi yang tiba-tiba Membuyarkan lamunannya.

“gila apa san, itu anak masih piyik banget, paling juga baru lulus kuliah katanya tadi anak magang gue cuman kagum sama anak muda kaya gitu, udah good looking pekerja keras lagi, dia juga wajahnya ngingetin saya sama seseorang, lagian gue apa san, cuman emak-emak cleaning service gini“

“cleaning service sih iya, tapi kamu belum emak-emak, kan belum nikah sama ngelahirin anak, nah masih perawan itu namanya, meskipun perawan tua ga kalah sama janda-janda ga ada sertifikat yang usiannya masih belasan tahun toh“ deg… perkataan santi seolah membuat hentakan yang lebar di dada Anita, entah kenapa Anita tiba-tiba teringat kembali momen Ia melahirkan anak dan menyerahkannya begitu saja pada Dinda, tanpa Ia tahu nama anak itu, sedang apa Ia sekarang, jika anak itu sudah dewasa mungkinkah anak itu akan memanggilnya ibu, akankah ia memaafkan perempuan seperti Anita yang membuatnya terlibat dalam drama besar yang menyakitkan. tak terasa air mata menetes dari pipi Anita. Anita benar-benar lemah bila ia mengingat anaknya yang dulu ia lahirkan, diberikan begitu saja, namun dipisahkan pula dengan keadaan. ia bahkan tidak tahu rupa anak itu sekarang.

“kenapa Ta, ko nangis, aku salah ngomong ya, maafin ya, aduh Santi mulutmu ini Lo, bikin orang mewek terus“ Santi tampak merasa bersalah dengan perkataanya. ia mulai merepek menyalahkan diri sendiri seolah tau apa yang ada dalam pikiran Anita.

“gapapa, san, ge cman sedih kenapa diusia gue yang udah tua gue belum juga dapet suami, terkadang ada rasa ingin punya pasangan, tapi selalu didalam hati berkata, gue belum siap “

“eh jangan gitu Ta, meskipun sudah berumur, kamu masih cantic ko, malah aku suka mikir kamu tuh udah tua ko masih kaya ABG 20an, sirik aku, la wong aku aja nih udah kaya emak-emak usia 50 toh, cuman aku Yo baik-baik aja semok juga nikmat, yang penting sudah teruji mesinnya paten, “ timpal santi sambil tertawa mencoba menenangkan Anita.

Anita hanya tersenyum, seolah, senang dengan ucapan Santi, padahal bukan itu poinntnya Anita sangat sedih karena Ia harus menghancurkan kehidupannya dulu, tapi ia tidak tahu apakah semuanya akan baik-baik saja andai dulu semua tidak terjadi. Kenapa sampai Ia berlaku bodoh dan Hamil diluar nikah saat itu. namun kenapa tuhan menuliskan scenario paling buruk untuk wanita seperti Anita yang sekali lagi tidak mengerti harus seperti apa menghadapi kejamnya kehidupan saat ini.

***

"Mba Anita" suara seorang lelaki membuyarkan Anita dan Santi yang sedang persiapan pulang di ruangan cleaning servis yang hanya dua kali dua meter persegi itu.

"loh,,, bapak anak magang yang tadi, kenapa, ada yang bisa saya bantu?" Anita terkejut dengan kedatangan laki-laki yang membuatnya terpesona dengan ketampanan yang dimiliknya itu.

"Eh iya, tadi saya tanya sama OB disana nama mba, saya tadi ga sengaja pas tabrakan kayanya ngejatuhin barang pribadi saya, barangkali mba Anita lihat, ada benda disana yang jatuh, cincin mba, kecil ukurannya, saya taruh di saku jas saya karena tadi saya habis wudhu" saya lupa pakai lagi karena tadi buru-buru dipanggil meeting. benda itu sangat penting buat saya" pemuda itu berkata tanpa henti pada Anita yang masih terpaku dan terpesona dengan pemuda tersebut.

"saya ga lihat Pa, kebetulan saya langsung pergi begitu saja tadi, tapi nanti saya cari ya, kalau perlu saya keliling kantor ini buat cari, saya minta maaf sekali ya" ucap Anita pada pemuda tampan itu.

"oh tidak apa-apa mba kalau mba ga lihat, saya saja nanti yang mencari, mungkin jatuhnya juga bukan pas tabrakan tadi, mungkin dimushola tadi, yasudah saya permisi kalau begitu mba Anita "

pemuda itu segera berlalu dari pandangan Anita. Anita masih tersenyum menatap pemuda itu dari belakang, ini sungguh pemandangan yang sempurna.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BERNODA DILARANG JATUH CINTA   XXX DINDA DIMANA

    Pagi sangat cerah di tempat kediaman Furqon Anita menuju ke bawah di sana seluruh pelayan sudah menyiapkan makanan untuk disantapnya pagi itu." Pagi bu silahkan sarapan, semuanya sudah kami siapkan, Ibu mau sarapan apa pagi ini ?""Oh tidak Saya sedang mencari suami saya dia sudah pergi?"" seperti biasa pagi-pagi sekali Bapak sudah berangkat bu" Anita mendumal dalam hati Bagaimana mungkin Furqon sudah melanjutkan aktivitasnya padahal ini masih momen pernikahan mereka, rasanya sangat mungkin kalau seandainya Furqon itu mengambil cuti untuk menikmati waktu bersama dengannya namun Anita kembali untuk bersikap seolah memang semuanya tidak terjadi apa-apa."Baiklah mungkin Bapak memang sibuk, Oh ya Apa kalian sudah sarapan juga? Aku tidak terbiasa kalau sarapan dilihat oleh banyak orang seperti ini kalau misalkan Kalian mau sarapan bersama, aku juga akan sarapan, ayo duduklah semuanya""Maaf Bu kami tidak terbiasa untuk makan bersama dengan tuan rumah dan Lagi Pak Furqan melarang kami m

  • BERNODA DILARANG JATUH CINTA   XXIX KOLAM CINTA

    Anita telah memakai Gaun kedua, kini Ia memakai pakaian pernikahan berwarna merah, sangat cantik sekali, rambutnya Hair do dan bermahkota silver, membuat wanita itu tampak cantik.Anita menghampiri Furqan, dan Furqan yang sudah menggunakan tuksedo hitam sudah menunggu dengan gagah dan tampan, pernikahan itu private namun sangat Meriah sekali, alunan musik dinyanyikan oleh para Pemusik yang tadi di restoran. Furqan benar benar telah memikirkan detail acara ini dengan baik dan diluar dugaan. suasana dikapal itu ramai sekali. dan semua tertawa dan bersenang senang, Bu Ratna dan Andini tampak bahagia disana, mereka menikmati hidangan pesta dengan sumringah. Santi melambai padanya, dan dia mendekati Harry. anita ikut senang melihat mereka berdua."Kau cemburu melihat Santi dan Harry?""Aku? tidak kenapa berkata begitu?""Harry bilang dia pernah menggodamu, dan mengantarkan kamu pulang sesekali""oh dia sungguh bocor untuk seorang lelaki""tidak apa, aku yang memenangkanmu" Furqan memegan

  • BERNODA DILARANG JATUH CINTA   XXVIII SUNSHINE

    "Astaga Furqan, sejak kapan kau disini, bukankah kau pulang semalam?""Tadi subuh, aku menunggumu bangun""Oh ya, masa? aku tidak mendengarmu sama sekali ""karena kau tidur terlalu lelah sayang, Ikutilah denganku""Aku belum Mandi lagipula ini kaos tidurku, kumal seperti pembantu""hmmm... ikut saja, aku sudah terlalu lama menunggumu, jadi ikut saja sekarang"" Tapi Fur..." Furqan tidak memperdulikan rengekan Anita, dia terus menarik tangan gadis itu dan menyeretnya ke mobil.sepanjang jalan Anita menyembunyikan wajahnya dibalik kerah kaosnya, Ia malu pada Furqan tapi furqan malah semakin Gemas dibuatnya."Anita, kita sudah sampai, ayo turun""kemana, Fur?"Anita dan Furqan masuk ke sebuah beuaty treatment ternama, dia masuk dan langsung disambut oleh para pelayan disana."buat dia cantik sekali, aku akan menjemputnya dua Jam lagi, pilihkan pakaian terbaik kalian, aku akan membeli sesuatu dulu"pelayan langsung mempersiapkan Anita untuk masuk ke beberapa treatment, dimulai dari Mandi

  • BERNODA DILARANG JATUH CINTA   XXVII SEMAKIN CINTA

    "Furqan?""tidak usah basa basi, aku kesini karena ingin bertanya hal penting padamu"Pak Gatot masih mematuhi tidak percaya Furqan menghampirinya dikediamannya."ada perlu apa seorang big bos raksasa kemari, kali ini kau akan mengambil Pujo? kau tertarik pada perusahaan keluargaku sendiri?""tidak usah panjang lebar, aku ingin bertanya, apakah Anita pernah tidur bersamamu? jawab Ku dengan jujur?""Kali ini kau ingin tau tentang Anita? apa kalian punya hubungan istimewa?""cukup basa basinya Pa tolong jawab aku, benarkah Anita tidak melakukannya malam itu? membayangkan saja sudah membuatku Jiji"" Kau pasti mulai mencintai Anita, dan saat kau akan menyentuh wanita itu kau membayangkan aku bukan? Tidak Furqan, aku tidak tidur dengannya, dia menangis memohon untuk tidak melakukan apa-apa padanya, akhirnya aku menurut setelah dia bilang andre akan sedih dengan semua ini. lalu aku bertanya panjang padanya, dia terpaksa melakukan itu karena rumah orangtuanya dijual kakaknya, dia meminjam ua

  • BERNODA DILARANG JATUH CINTA   XXVI TAK AKAN KU MAAFKAN

    "sayang, siapa Dinda?"" Dinda adalah kakakku, Fur anak Andre masih Hidup, dia dibawa Dinda, aku akan ceritakan semuanya, dinda menikah Dengan Heru, Heru ini pengusaha yang cukup sukses, dan Dinda sangat mencintai Heru karena dinda belum pernah mencintai siapapun sebelumnya benar benar perawan ting ting yang mendapatkan pangerannya, Tapi Dinda sakit, rahimnya diangkat, Heru megancam akan meninggalkannya jika Ia tidak hamil juga, karena orangtua Heru ingin cucu segera, Heru anak satu sayunya artinya hanya dari Heru mereka mengharapkan lahirnya Cucu, Dinda stres berat sering meminum pil dan tempramen padaku, suatu hari aku Hamil anak Andre, namun Andre meninggal, kehamilanku dimanfaatkan oleh Dinda, dia pura pura Hamil pada Heru karena Heru akan berangkat kekalimantan, Dinda merawatku, sampai waktu lahir tiba, Dinda yang pernah belajar kesehatan membantu persalinanku, dia benar benar menyiapkan semuanya, setelah bayinya lahir Dinda membawa bayi itu ke rumahnya dan Heru, lalu Ia menelpo

  • BERNODA DILARANG JATUH CINTA   xxv ORANG DARI MASA LALU

    Mentari masuk disela-sela gorden, aku merasakan hangat sekali. "Astaghfirullah, jam berapa ini? " Anita terkejut terbangun dan mendapati sudah pukul 10 pagi, dia lihat Furqan sudah tidak ada di tepat tidurnya,"aww sakit, ternyata ini bukan mimpi, aku benar-benar berada di rumah Furqan yang megah, aku harus segera bersiap" ucap anita dalam hati sambil mencubit tangannya, Ia mandi dan bergegas turun ke bawah, di bawah beberapa pelayan yang sedang bekerja langsung berdiri tegap saat Anita turun." Tolong bersikaplah biasa, kalian lakukan saja yang tadi kalian lakukan, aku mau ke dapur,sebelah sana kan?" tanya Anita pada salah satu Pelayan disana.pelayan tersebut mengangguk dan mempersilahkan Anita untuk ke dapur." apa perlu ku antar Bu?" tanya seorang pelayan pada Anita yang berlalu ke Dapur." tidak usah, aku bisa sendiri, aku ingin jalan-jalan sedikit disini, kau lakukanlah pekerjaanmu" jawab aita dengan senyuman kepada para pelayan itu, mereka mengangguk dan melanjutkan pekerjaann

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status