Share

BAB IV ANDRE

Hujan sangat lebat, Anita berlari-lari kecil menghindari guyuran hujan , Ia yang masih mengenakan baju SMA berlarian takut diterkam Hujan.

“Anita, anita, anitaaa.... ikut yuk daripada lari-larian nanti kamu sakit“ seorang pemuda memanggil anita yang tampak masih dengan pendiriannya berlari kala hujan.

“kamu siapa? “ tanya Anita pada pemuda itu

“Andre, aku anak STM Mandiri satu, kamu Anita kan, udah lama aku liat kamu lari-larian, ayo cepet naik nit, nanti sakit kamu“ ajak Andre, anita mengangguk dan Andre segera meminta Anita memakai jas hujan yang ia berikan pada Anita. Anita sontak menaiki sepeda motor itu ia lalu menyusur wajahnya yang penuh dengan air hujan.

perjalanan dimotor itu tampak sepi tidak ada yang bercerita di jalan, Andre mengantarkan Anita dengan hati yang cukup riang.

"dingin ya, sebentar lagi nyampe" tanya Andre yang mendengar Anita menggigil dibelakangnya.

"kamu tahu rumah aku,kamu stalkerin aku?" tanya Anita yang duduk dibelakang dengan muka yang mulai menekuk.

Andre kemudian bercerita dimulai dari bagaimana andre sering diam-diam datang ke sekolah Anita dan mencari tahu tentangnya, seringkali ia datang berpura-pura sebagai siswa di SMA 3 Hanya untuk melihat Anita walau dari kejauhan, Andre mengatakan kalau Ia sangat menyukai Anita, Anita tersipu malu dengan ucapan Andre, namun Ia tidak menyangkal ada yang cukup menyukainya yaitu pemuda tampan itu.

"sudah sampai, mau aku antar sampai rumah?"

"ngga jangan udah.... sampai sini saja ya, makasih Andre maaf ya ngerepotin kamu"

"aku seneng direpotin kamu ko, sering-sering ya" ucap Andre pada Anita yang kemudian diiringi senyuman manis dari Anita.

****

"hai cantik, mau pulang bareng?" Andre tiba-tiba menghampiri Anita yang baru saja keluar gerbang bersama teman-temannya, Anita hanya terdiam sambil memandang sahabat-sahabat nya.

" gapapa ko nit, santai. kita duluan ya" ucap sahabat-sahabat Anita tersebut.

"nah sekarang tuan putri ga ada alasan untuk menghindar" ucap Andre sambil mengambil helm dari bagasi motornya lalu memakaikannya pada Anita, sambil mengencangkan tali helm Andre berbisik " aku punya tempat makan keren, hari ini kamu mau ya, aku ajak jalan"

Anita masih terpaku, bagaimanapun ia belum terlalu mengenal Andre dengan baik, namun ia merasa kagum dengan pesona pemuda tampan itu, ya Andre memiliki alis yang tebal dan hidung mancung membuat Anita sedikit terpsesona namun masih diselimuti ego yang tinggi sebagai perempuan, Anita hanya mengangguk pelan, tanpa sedikitpun bibirnya tersungging sebuah senyuman.

Anita menaiki sepeda motor Andre, dan Andre bersiap menjalankan sepeda motornya.mereka mengendarai sepeda motor memecah riuhnya kota Jakarta, Anita sangat bahagia hari itu. Andre menghentikan motornya disebuah Caffe dan Ia menuntun Anita masuk ke dalam Caffe itu, begitu manis perlakuan Andre pada Anita.

"kamu inget ga?" kata Andre membuka percakapan ketika mereka selesai memesan makanan dan minuman di Caffe tersebut.

"inget apa?" senyum Anita melebar pada Andre.

" Ada seorang anak laki-laki usia tujuh tahun, diperempatan jalan melati Deket rumah kamu, diganggu sama beberapa anak yang lebih tua, dan mereka mau pelorotin celana anak laki-laki itu, tiba-tiba kamu Dateng kesana, dan ngusir anak-anak yang ngebully itu lalu menenangkan anak laki-laki yang lagi nangis disana sambil bilang, jangan lemah, di dunia ini ga banyak orang baik jadi kamu kalau dijahatin sama orang harus ngelawan, tunjukkan sama mereka kamu lebih berani ga peduli seberapa kuat lawan kamu, kamu harus tunjukkan kalau kamu tidak Lemah. kata-kata yang aku pegang sampai sekarang, dan at least bikin aku jadi aku yang sekarang, ga ada yang bully aku sampe detik ini, suatu hari aku denger seorang perempuan di SMA 3 ngomong hal yang sama ke temennya di Deket sekolah aku, aku langsung lari ngejar cewe itu, dan ternyata perempuan itu kamu, dan hari itu juga aku jatuh cinta sama kamu. iya Anita, aku sangat sangat jatuh cinta sama kamu, dan aku berharap kamu mau jadi pacar aku, mungkin kalau kita sudah cukup dewasa aku justru ingin kamu jadi istri aku"

Andre menjelaskan semuanya dengan panjang lebar pada anita.

"Dre... kamu... aku.. akuu... ga nyangka kamu dulu itu"

"iya Anita, mau kan jadi pacar aku, aku janji sekarang aku yang akan lindungi kamu, bahagiain kamu dan berikan semua untukmu"

"Dre..."

"please Anita"

"I love you to, Andre bukan karena aku tau kamu anak laki-laki yang dulu aku sempet ketemu, tapi karena aku menyukai kamu yang sekarang begitu baik sama aku"

"beneran Anita? makasih ,,,, makasih banyak ya... "

"silahkan ini pesanannya tuan, ada yang bisa saya bantu lagi" tiba-tiba pelayan menyela obrolan mereka.

"ga ada mba makasih ya," Andre tersenyum pada pelayan itu.

Anita dan Andre resmi berpacaran, mereka selayaknya pasangan baru yang dimabuk asmara, selalu telponan dimalam hari, bertemu disaat pulang sekolah, hingga suatu hari Andre dan Anita ketika sedang mengendarai sepeda motor hujan lebat jatuh, Andre merasa kalau berteduh cukup menarik bisa sambil mengobrol dengan Anita, Ia brhenti di sebuah rumah kosong yang sudah using, mereka duduk diteras sambil menikmati suasana hujan, ah,,, begitu romantic kala itu. Andre tersadar tiba-tiba pintu rumah itu terbuka karena angina kencang, Ia lalu iseng mask ke dalam dan melihat rmah kosong yang gelap dan banyak benda tua yang sdah berdebu dan rusak. Ia melihat Anita sdah didalam dan duduk disebuah bangku dengan baju setengah basah, tiba-tiba Andre membenamkan mulutnya pada Anita dan mulai mencium bibirnya lembut, Anita yang tampak pasrah ikut membuka mulutnya untuk sentuhan yang luar biasa itu.

Tiba-tiba tangan Andre bergerak memegangi dada Nita, nita mengepaskan tangan Andre,

“aku gamau kejauhan, aku takut, aku….“belum selesai Anita berbicara, Andre sudah mendekapnya dan terus menciuminya, hingga tanpa sadar Kancing baju Anita sudah terbuka semua, dan Andre mulai mencumbu setiap inci tubuh Anita, tanpa disadari keduanya sudah behadapan dengan nafsu yang bergejolak, Andre menurunkan celananya, dan memaskannya ke dalam Anita, Anita yang pasrah hanya mampu mengerang measakan sakit bercampur nikmat yang menghujani tubuhnya, dua sejoli itu memadu kasih dengan nikmatnya, hingga tanpa sadar Andre mengeluarkan cairan didalam Anita, Anita yang sadar akan apa yang dilakukan Andre segera mendorongnya dan menangis sambil membenarkan pakaiannya.

“Anita, maafkan aku, aku tidak sengaja, aku sangat tergoda olehmu, aku minta maaf, aku sangat mencintaim Nita“ Andre mencoba menenangkan Anita yang terus menangis, Andre lalu mendekati perempuan itu dan langsung memeluknya erat dia menciumi ubun-ubunya dan dengan sangat sayang Ia bekata “aku akan bertanggungjawab apapun resikonya, kamu tidak akan pernah menderita karena aku sayang, aku sangat mencintaimu, hapus airmatamu ya, aku sangat mencintaimu“ bisik Andre pada Anita, anita berhenti menangis, dan meraih pelkan Andre.

“janji ya, jangan tinggalin ak, aku mohon“ Anita memelas kepada Andre, andre langsung mengangguk dan mencium ubun-ubun wanita cantic itu. Ia lalu menarik Anita dan mengajaknya pulang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status