Share

18. Kamar Indah Masa Lalu

Ruangan itu cukup terang diselimuti cahaya kemerahan yang entah berasal dari mana. Barangkali menggunakan sumber cahaya abadi, atau sebuah sirkuit yang tersembunyi di atap.

Raka masuk ke dalam ruangan. Dia melihat banyak jejak kaki berukuran besar di lantai berdebu. "Injak lantai yang agak bersih. Jangan sampai makhluk itu mengetahui kedatangan kita."

Mereka menginjak lantai bekas tapak kaki manusia plasma karena cuma area itu yang kelihatan agak bersih. Pintu berornamen bunga matahari secara otomatis bergeser menutup saat Jonan yang berjalan paling belakang masuk ke dalam ruangan. Di pintu bagian dalam terdapat ornamen dan relief yang sama.

Oldi memandang teman-temannya dengan khawatir. "Kita terkurung. Bagaimana kalau pintu itu tidak bisa dibuka?"

"Berarti kita tunggu kedatangan makhluk manis itu untuk membuka pintu," sahut Jonan ringan. "Sederhana saja, kan?"

Oldi terbelalak. "Menu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status