Share

80. Pencarian Jawaban

"Mas, ini tuh--"

"Saya kasih kamu waktu untuk berpikir, Rin," sela Mas Arif segera, "silakan berpikir matang-matang agar nanti tidak ada penyesalan di kemudian hari," tuturnya terdengar bijak.

"Terima kasih banyak, Mas." Aku tersenyum senang.

"Ya sudah kalo sudah tidak ada lagi yang dibicarakan, saya pamit pulang saja," izin Mas Arif selanjutnya.

"Tapi, Yah, kita kan belum bahas rencana nikah ulang aku dan Mas Gading." Bunga langsung mencegah kepergian ayahnya.

"Lho bukannya nanti bareng sekalian sama nikahannya ayah dan Ibu Rini," sahut Mas Arif santai.

"Cieee!" Gading dan Galang sontak meledek. Membuat pipiku terasa hangat.

Bunga tertawa. "Tapi kalo ayah ditolak lagi bagaimana?"

"Gak papa ... toh setidaknya ayah pernah berusaha keras mengejar cinta pertama ayah." Mas Arif menjawab dengan sok bijak.

"Cieee!" Lagi-lagi Gading dan Galang menanggapi dengan ledekan.

"Kalian berdua apa sih dari tadi cie-cie saja?" Aku menegur dengan sedikit gondok. Namun, baik Gading maupun Galang tetap s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status