Share

BAB 11A

“Kurang ajar kamu, Bayu! Kamu pikir anak saya apa? Ha?” Papa Nabila sudah mendekatiku. Kedua tangannya mencengkeram kerah kaos yang aku kenakan.

“Sudah, Papa!” Nabila berusaha mencegah Papanya melakukan kekerasan terhadapku.

Sebenarnya pembelaan Nabila tak membuatku simpati padanya. Tapi, baiklah. Dia memang istriku dan aku tak pantas berbuat dzalim kepadanya dengan meninggalkannya di malam pertama.

“Kita menginap di rumah yang kemaren kita sewa saja,” ujarku sambil masuk ke dalam rumah untuk mengambil kunci mobil.

“Kenapa? Kenapa tidak disini? Rumah itu masih perlu di bersihkan, Bay. Tidak bisa langsung ditempati. Ini sudah sore. Sebaiknya besok saja kita suruh orang membersihkannya,” rajuk Nabila.

Aku terdiam. Kenapa sih, Nabila tidak bisa bersabar menungguku di rumahnya saja? Kalau sudah selesai urusan, aku pasti menjemputnya.

Ah, sudahlah. Aku sungguh lelah. Sebaiknya kubiarkan Nabila malam ini menginap di ruang tamu saja. Toh, aku belum tahu keberadaan Fahira saat ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Sri Hajibah
cerita yang menarik, bikin penasaran
goodnovel comment avatar
nurdianis
semangat buat penulis, aku suka cerita nya.
goodnovel comment avatar
Hanzi Fathul Aziz Rahman
nice story
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status