Share

Temu Kangen

Azka tak membiarkan Clara lepas dari pelukan meski Clara telah mengatakan kalau ia sulit bernafas karena eratnya pelukan Azka.

"Kamu harus tau rasanya jadi aku yang kangen banget sama kamu, Cla," ucap Azka dengan mata berkaca-kaca.

"Iya aku juga kangen sama kamu, Az. Tapi ini aku gak bisa nafas," kata Clara lagi.

Perlahan Azka melepaskan pelukannya dan mengajaknya untuk bicara di ruang tamu.

"Astaga, Bima," decak Azka melihat ruang tamunya yang berantakan.

"Kamu duduk aja. Sebentar aku beresin," ucap Clara langsung meraih bungkus camilan dan gelas kopi yang berserakan.

"Biar aku yang beresin," kata Azka mengambil apa yang sudah ada di tangan Clara.

"Sudah aku aja. Kenapa sih gak nurut?" Clara melotot.

Melihat mata Clara yang melotot, Azka memilih untuk menurut saja. Tak mau merusak suasana pertemuan mereka.

"Kamu tega banget sih?" Azka menarik tangan Clara.

Clara terdiam.

"Aku sudah ketemu solusi buat hubungan kita, Cla."

"Solusi apa?" Kening Clara berkerut.

"Kita nikah aja. Papa kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status