Share

Sebuah Janji

“Hanna ... Maafkan Mamah, Nak.“

Aku hanya bergeming mendengar permintaan lemah dari bibir Mamah. Cukup lama terdiam, hingga akhirnya kepala ini pun mengangguk pelan tapi bibir seakan terkunci.

“Mamah janji, akan berubah. Takkan termakan lagi omongan Ningrum. Kamu terbaik, Hanna. Mantu terbaik Mamah dan istri yang luar biasa untuk Hasan,“ sambungnya.

Aku hanya tersenyum tipis. Lalu mengusap pelan punggung tangan Mamah.

“Mamah istirahat, ya. Aku mau ke luar dulu nemuin Ustadzah Halimah sama yang nganter kita ke sini,“ balasku.

“Iya, Nak. Maafkan Mamah, ya.“

“Sudah aku maafkan, Mah.“

Dengan langkah panjang, aku menghampiri Ustadzah Halimah dan lelaki yang tadi bersamanya. Ustadzah Halimah langsung berdiri begitu melihatku berjalan ke arahnya.

“Gimana keadaan Bu Aas, Neng?“ tanyanya.

“Alhamdulillah sudah siuman, Ustadzah,“ jawabku.

“Boleh Ustadzah tengok?“

“Boleh, Silahkan,“ jawabku.

Ustadzah Halimah mengangguk. Lalu menoleh pada lelaki yang sedari tadi hanya bergeming.

“Zayn, Ummi mau k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Suhesti Herawati
hana jd orang terlalu baik, jadi mudah utk di bodoh2 in , dan jd hasan orang tua dan keluarga boleh utk kita bantu tapi pentingkan dulu keluarga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status