Share

Terpaksa Berbohong

Embusan angin masuk melalu jendela yang kubuka. Matahari mulai tenggelam, bersiap menutup hari. Kuarahkan kamera ke spot senja yang paling indah. Lalu menjadikannya status WA tanpa caption.

Mas Hasan menghampiriku. Lalu berdiri di sampingku, menatap pemandangan yang sama di bawah sana.

“Besok pagi kita pulang,“ katanya tanpa mengalihkan pandangan.malua a

“Alhamdulillah,“ sahutku bahagia.

“Dek, sebenarnya Mas malu,“ katanya sambil menatapku.

“Malu? Sama siapa?“ tanyaku.

“Sama Ammah sama Appa. Gimana ya perasaan mereka kalau tahu besannya malah senang-senang di saat mantunya dirawat?“ Mas Hasan tersenyum masam.

“Kadang Mas heran, Dek. Dari dulu, Mas selalu dituntut sama Mamah. Mulai dari SD sampai SMA, semuanya pilihan Mamah. Saat Mas betah kerja di restoran, Mamah menyuruh Mas merantau ke luar negeri karena katanya gaji di resto nggak cukup buat biaya Bapak dan adek-adek. Terus sisa gaji Mas, Mamah beliin tanah dan lucunya lagi semuanya atas nama Mamah.

Kemarin Mas sih mikirnya ya s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status