Share

Chapter 12

“Kau ragu padaku?” Giliranku yang tertawa.

“Tidak, bukan begitu, Bia. Ini tidak semudah yang kau pikirkan.”

“Aku tahu. Tapi daripada menunggu dengan tidak pasti begini, bukankah sebaiknya kita berusaha dulu sebelum menyerah?”

Setelah menghela napas dan menggeleng-geleng kepala seperti tidak habis pikir, Neil memutuskan untuk setuju pergi kebelakang penginapan guna mencari kandang hewan ternak bersamaku.

Di sisi kanan tidak ada jalan atau lahan kosong, karena ada sebuah penatu yang dindingnya langsung menempel di bagian kanan bangunan penginapan.

Jalan satu-satunya menuju ke belakang hanya melalui lahan di sebelah kiri yang cukup untuk dilewati beberapa orang ini.

Sebenarnya, kami bisa saja ke belakang melewati dapur, tapi menurut Neil, tidak ada pintu keluar di dapur pemilik penginapan, hanya ada beberapa jendela. Itupun tidak dibuka.

Neil sudah tahu itu karena sore tadi sempat memesan dan mengambil sendiri makanan dari dapur.

“Pemilik penginapan seperti kekurangan tenaga pekerja. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status