Share

28. Ali menggoda Parmi

Alamat rumah yang diberikan Parmi ternyata tidak terlalu jauh lokasinya dari pasar. Cukup sepuluh menit naik ojek online, Parmi sudah sampai di depan pintu gerbang besar itu. Ia turun dengan cukup kesusahan, karena memegang belanjaan sekaligus dengan perut cukup besar.

"Hati-hati, Mbak." Lelaki itu mengingatkan Parmi agar turun hati-hati.

"Iya, ini juga hati-hati. Cerewet!" Parmi mendadak sewot. Membuat ojol tersebut melongo mendengar ucapan ketus Parmi.

"Sabar, bawaan orok!" Pikir ojol tersebut.

"Berapa, Mbak? Eh ... salah lagi deh tuh. Berapa, Mas?" Parmi menyeringai, mengeluarkan dompet dari dalam tas selempang kecil miliknya.

"Lima belas ribu aja, Mbak, soalnya deket kok," sahutnya sambil tersenyum.

"Sepuluh dong. Saya gak dikasih helm, jadi diskon ya!" 

"Itu, tadi gebetan saya yang pake helm saya, Mbak." Ojol kembali tersipu malu, mengingat wajah Anton.

"Apa? Gerekan?" 

Ojol tersebut menggaruk kepalanya ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status