Share

12. Kamu Bisa Nahan Sakit Sedikit, Kan?

Pagutan bibir Binar dan Satya masih terus berlanjut, sebisa mungkin Satya membuat Binar nyaman dengan dirinya. Setelah Binar nyaman, dengan begitu Satya akan mudah membuat Binar larut akan permainannya. Setidaknya itu yang menjadi niatan awal Satya, tapi otaknya kembali berfungsi dengan normal saat pagutan bibir mereka terlepas sejenak untuk mengambil napas.

Sadar woy … anak orang masih perawan, gimana orang tuanya di kampung kalau tahu anaknya dinodai sama majikan?

“Sorry, Bi!” Satya langsung menurunkan tubuh Binar dari pangkuannya, sebenarnya tadi tangan Satya sudah mau bermain ke sana sini, beruntung cepat sadar diri.

Binar sepertinya sedang setengah sadar, ini efek dari ciuman dari Satya barusan.

“Tu-Tuan bilang apa tadi?” tanya Binar.

“Aku minta maaf, soal yang tadi itu—”

“Iya nggak apa-apa, Binar tahu kalau Tuan cuma jadiin Binar mainan.” Binar terlihat mengusap bibirnya dengan tangan, seperti kesal karena sudah berciuman tadi.

Daripada makin kesal, Binar pun hendak pergi dari s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Aresta Syaki Oktavian
duh meresahkan bangsat nih
goodnovel comment avatar
~ Sari
weh bang sat jangan... jangan ragu²......
goodnovel comment avatar
Cece_Jeje
Modusnya bangsat tunjukkan pesonamu .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status