Share

Bab 25

Argument

.

.

Max menunggu. Pria jangkung itu masih tetap berdiri diujung anak tangga. Tatapan matanya terus mengarah ke atas, menanti sosok pria yang berjanji akan membujuk Mayya turun dari sana. Rowman, pria itu sebelumnya memintanya untuk menceritakan semua hal detail tentang Mayya jika ia ingin tetap berada dirumah ini. Tentu, dengan senang hati ia akan menceritakannya. 

Entah mengapa Max cepat sekali menaruh rasa percayanya pada pria itu. ia merasa bahwa Rowman bisa menjaga anak asuhnya itu dan melindunginya. Percaya atau tidak, setiap firasat yang ia miliki benar-benar nyata dan akan terjadi. 

“Kau masih menunggu?”

Max mengangguk. Wanita yang masih setia berdiri disampingnya terus berada disana. bahkan saat pria bernama Mark pamit untuk pulang, Tia tetap berdiri tepat disampingnya, tanpa menghiraukan Mark sedikit pun. 

Tia menyelipkan helaian rambutnya ke belakang daun telinga dan menjilat bibirnya. Jujur saja, baru kali

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status